Selasa, 26 April 2016

Bangsa Kurdi, Bangsa malang yang tak bernegara.

Bangsa Kurdi, Bangsa malang yang tak bernegara.
.
.
.
Kurdi adalah sebuah kelompok etnis di Timur Tengah, yang sebagian besar menghuni di suatu daerah yang kemudian dikenal sebagai Kurdistan, meliputi bagian yang berdekatan dari Iran, Irak, Suriah, dan Turki.
Mereka adalah orang-orang Iran dan berbicara dalam bahasa Kurdi, yang merupakan anggota bahasa Iran cabang dari Indo-Eropa. Jumlah orang Kurdi sekitar 30 juta, dengan mayoritas tinggal di Asia Barat, dengan masyarakat diaspora Kurdi yang signifikan berada di kota-kota barat Turki, di Armenia, Georgia, Israel, Azerbaijan, Rusia, Lebanon, dan, dalam beberapa dekade terakhir ada di beberapa negara Eropa dan Amerika Serikat.
Orang-orang Kurdi merupakan mayoritas di wilayah otonomi Kurdistan Irak dan kelompok minoritas yang signifikan di negara-negara tetangga seperti Turki, Suriah dan Iran, di mana gerakan-gerakan nasionalis Kurdi terus memburu otonomi (lebih besar).
Dengan demikian, bangsa Kurdi, yang berjumlah sekitar 30–38 juta jiwa, adalah kelompok etnis terbesar yang tak memiliki wilayah negara.
Karaktar geografis Kurdistan yang terdiri dari gugusan perbukitan, struktur sosial yang sangat sarat sentimen tribalisme, serta sistem mata pencarian yang mengandalkan pertanian dan menggembala memang membuat bangsa dan wilayah Kurdistan menjadi semieksklusif sepanjang sejarahnya selama sekitar 3.000 tahun.
Sepanjang sejarahnya, tidak ada satu bangsa atau kekuatan pun yang mampu menguasai secara penuh bangsa dan wilayah Kurdi, juga sering disebut sebagai Kurdistan. Yunani, Romawi, Persia, dan bahkan dinasti berbasis Islam selalu gagal menundukkan secara penuh bangsa Kurdi. Pada era modern pun, sistem yang melahirkan negara seperti Turki, Iran, Irak, dan Suriah gagal pula menguasai secara penuh wilayah Kurdi.
Sesuai dengan sejarah politik Kurdi yang cukup tua, bangsa Kurdi termasuk bangsa yang kurang beruntung. Bahkan, Kurdi disebut sebagai bangsa tragis akibat karakter geografis, sentimen tribalisme, tirani, dan kolonialisme.
Tragedi bangsa Kurdi itu pun kemudian dikenal dengan nama “problem Timur”. Ironinya, problem Kurdi sering kali dilupakan, diabaikan. Tidak ada pembelaan terhadap bangsa Kurdi, bahkan dijadikan komoditas politik kekuatan regional maupun internasional untuk tujuan politik tertentu.
Walau kartu Kurdi dipakai, sama sekali tanpa ada niat tulus dari siapa pun untuk mencari solusi yang adil soal eksistensi bangsa Kurdi. Karena itu, tidak heran jika Kurdi pun seperti duri dalam daging bagi setiap pemerintah pusat di negara-negara modern saat ini, seperti Turki, Irak, Iran, dan Suriah.
Negara-negara itu juga sepakat mencegah dengan segala cara berdirinya negara Kurdi yang berdaulat di mana pun. Negara-negara itu beralasan, jika Kurdi memiliki negara sendiri di salah satu wilayah negara tersebut, hal itu akan mengobarkan nasionalisme seluruh bangsa Kurdi. Selanjutnya, hal ini bisa mengancam kekuasaan mereka pada wilayah Kurdi di negara masing-masing.
Bahkan, ada kesepakatan tidak tertulis di antara Turki, Iran, Irak, dan Suriah untuk mencegah lahirnya negara Kurdi walau pada saat bersamaan mereka bisa menggunakan kartu Kurdi untuk mengganggu negara tetangga yang lain. Misalnya, Iran atau Turki sering menggunakan kartu Kurdi Irak untuk menggoyang pemerintah pusat di Baghdad, dan demikian juga sebaliknya.
Ada beberapa faktor yang membuat bangsa Kurdi terserak-serak dan gagal mewujudkan impian untuk memiliki negara sendiri. Pertama, kentalnya sentimen kesukuan yang membuat bangsa Kurdi tidak pernah bersatu secara kebangsaan. Hal ini menyebabkan sulitnya lahir seorang pemimpin Kurdi yang bisa menyatukan bangsanya. Walau memiliki satu identitas, yakni Kurdi, kelompok ini juga terbagi-bagi lagi ke dalam berbagai suku. Kedua, Kurdi menjadi korban kediktatoran pemerintah pusat di negara-negara di mana bangsa Kurdi berada menyusul pembagian pasca-Perang Dunia I. Ketiga, kolonialisme turut merobek-robek kesatuan bangsa Kurdi.
Para pemerintah diktator yang menaungi bangsa Kurdi itu, misalnya, tidak mengakui eksistensi bangsa Kurdi. Pemerintahan diktator itu juga menolak eksistensi bahasa Kurdi di negaranya.
Turki, Iran, dan Irak yang memiliki warga Kurdi dalam jumlah besar juga tidak mengakui keberadaan bangsa Kurdi di dalamnya. Pemerintahan di negara-negara tersebut bersikukuh hanya satu bangsa, budaya, dan bahasa di negara mereka. Jika realitas sosial di negara-negara itu ada banyak budaya dan bahasa, maka yang diakui hanya satu dan yang lain harus disingkirkan. Kurdi selalu menjadi korban. Itulah realitas politik yang dihadapi bangsa Kurdi di Turki, Iran, Irak, dan Suriah.
Pendiri Turki modern, Mustafa Kemal Ataturk, misalnya, menolak mengakui keberadaan bangsa Kurdi di Turki serta melarang bahasa Kurdi diajarkan di sekolah-sekolah. Ataturk menolak menyebut nama Kurdi dan menamakan bangsa Kurdi di Turki sebagai bangsa Turki pegunungan. Sensus penduduk di Turki sampai saat ini menjuluki kelompok yang ada di Turki sebagai Kurdi Turki pegunungan.
Saddam Hussein di Irak tidak kalah brutalnya dibandingkan dengan Kemal Ataturk. Saddam bahkan pernah melakukan aksi pembumihangusan atas 1.000 desa Kurdi dan menyebarkan penduduk desa-desa tersebut ke seluruh penjuru Irak.
Ada juga kasus pembantaian terhadap warga Kurdi di Halabjah, Irak, tahun 1988, dengan menggunakan bom kimia. Ini merupakan salah satu perbuatan terkeji Saddam Hussein terhadap warga Kurdi.
Di mata dunia, Kurdi adalah potret etnis yang malang. Mereka tercerai-berai di seantero empat negara berbeda: Turki, Suriah, Iraq dan Iran. Sedihnya lagi, karena minoritas di keempat negara itu, sering kali kepentingan bangsa Kurdi diabaikan oleh pemerintah masing-masing negara tempat mereka berdiam. Akibatnya gampang ditebak, mereka ingin memisahkan diri dari negara induk masing-masing lalu mendirikan negara Kurdi.
Tentu saja keinginan mereka, yang dinilai sebagai gerakan separatisme, segera ditentang oleh pemerintah masing-masing negara. Bahkan tidak hanya ditentang, tetapi juga ditumpas. Itulah yang menyebabkan Saddam membumihangus kawasan utara yang didiami Kurdi. Amerika dan koalisinya membuat aturan zona larangan terbang di langit Iraq kawasan ini.
Alhasil, pada masa kini suku Kurdi tergolong sebagai suku bangsa yang tertindas di negeri sendiri. Padahal, kalau melihat catatan sejarah Islam, akan kita temukan adanya pahlawan besar Islam yang bernama Shalahudin Al-Ayubi yang notabene beretnis Kurdi. Juga ada Ibnu Taimiyah, ulama besar yang kesohor dari suku Kurdi.
Dengan kata lain salah seorang anak suku Kurdi pernah menjadi orang yang sangat berjasa pada dunia Islam. Namun kini anak keturunan Shalahudin dan Ibnu Taimiyah bernasib malang, ditindas di negeri-negeri berpenduduk mayoritas Islam di Timur Tengah.
Frustasi Memperjuangkan Kemerdekaan
Dibandingkan dengan penduduk negara-negara Arab lainnya bahkan di dunia suku Kurdi adalah salah satu suku bangsa besar karena jumlahnya yang mencapai 30 juta jiwa. Mirip seperti nasib bangsa Palestina, akibat kolonialisme Barat di Timur Tengah, rumpun bangsa Persia yang mendiami daerah Kurdistan ini terancam hilang dalam sejarah dunia. Karena Palestina berada di bawah pendudukan Israel maka perhatian dunia Islam relatif sangat besar dibandingkan dengan suku Kurdi yang hampir sama sekali tidak ada. Disebabkan oleh lokasinya yang strategis secara geopolitik dan tersedianya minyak dalam jumlah besar lengkap dengan jalur-jalur pipanya menuju Eropa dan juga Israel, usaha bangsa Kurdi untuk menjadi bangsa yang independen semakin sulit terealisasi. Setiap aktivitas untuk memerdekakan diri selalu berakhir dengan penumpasan dan penindasan. Jalan menuju kemerdekaan bagi Kurdistan seakan menunggu kehancuran tiga negara yang menguasainya. Tumbangnya Rezim Irak karena invasi AS misalnya, berhasil membuka akses politik kaum Kurdi ini.
Dilihat sejarahnya, sebenarnya kemerdekaan Kurdi pernah dijanjikan oleh Presiden AS Woodrow Wilson (1856-1924) melalui perjanjian Sevres (the Treaty of Sevres) tahun 1920 antara Kekhalifahan Turki Usmani dan sekutu AS untuk membagi-bagi wilayah bekas kekuasaan Turki Usmani. Hanya saja terbentuknya negara baru Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal Ataturk yang meliputi sebagian besar wilayah Kurdistan telah memupus harapan itu. Sejak itu konflik antara suku Kurdi dan Turki terus berkembang. Pasca kemerdekaan Irak tahun 1932 bangsa Kurdi semakin terisolasi dan terpecah-pecah. Mereka yang mendiami daerah-daerah perbatasan ini selalu menjadi korban pertikaian antara Irak, Iran dan Turki. Karena frustasi akan semakin tertutupnya peluang menuju kemerdekaan, muncullah kelompok-kelompok militan Kurdi yang kerap kali melancarkan aksi-aksi terorisme.
Friksi dan Penindasan
Friksi adalah sebuah pergeseran, perpecahan, atau pergeseran yang berupa paham atau pendapat (Widodo, 2001:165). Jalan paling mudah untuk memecah kekuatan suku Kurdi dalam menghimpun diri menuju kemerdekaan adalah dengan menciptakan faksi-faksi di antara mereka yang satu sama lain saling bermusuhan. Ini karena tidak ada figur pemersatu di kalangan mereka. Terpecahnya mereka dalam tiga wilayah negara yang berbeda juga telah membuat suku ini semakin tersegmentasi. Bahkan negara-negara di mana suku Kurdi berada seringkali mencoba melakukan program asimilasi secara paksa hingga pemusnahan bangsa terbesar di dunia Arab ini. Di Irak Utara misalnya terdapat dua kubu yang dipimpin oleh Barzani, the Kurdistan Democratic Party (KDP) dan partai Jalal Talabani, The Patriotic Union of Kurdistan (PUK). Keberadaan suku Kurdi yang non-Arab itu ternyata menjadi hambatan tersendiri bagi Saddam Hussein dalam menjalankan obsesinya menggelorakan semangat nasionalisme Arab. Pada tahun 2003 saat invasi AS ke Irak, daerah basis suku Kurdi di Irak Utara dijadikan sebagai pangkalan militer AS. Ternyata, dukungan AS dan perhatian organisasi-organisasi sosial dunia (LSM) berhasil menyelamatkan bangsa Kurdi di Irak dari penindasan yang sudah berlangsung lama. Setelah bertahun-tahun mengalami penindasan dan pemusnahan akhirnya dengan dukungan AS Jalal Talabani sendiri terpilih menjadi Presiden Irak.
Di Iran suku Kurdi walaupun berasal dari rumpun bangsa Persia tetapi tetap saja hidup terpinggirkan. Ini karena mereka adalah para penganut Sunni yang berbeda dengan agama mayoritas negara Iran. Setelah bertahun-tahun lamanya melakukan penindasan pada kelompok Kurdi, Iran akhirnya dapat melemahkan kekuatan Kurdi. Pada akhir tahun 1920-an, misalnya, Iran berhasil membunuh pemimpin Republik Mahabad Kurdistan, Qazi Muhammad dan Ismail Agha Simko. Di bawah pemerintahan Ayatollah Khomeini militer Iran juga berhasil melakukan pembunuhan terhadap dua pimpinan kharismatik Kurdistan, Abdul Rahman Gasemblou (1989) dan Sadeq Sharafandi (1992). Dalam konflik Irak-Iran 1980-1990 rakyat Kurdi baik Iran maupun Irak sering memanfaatkan keberadaan suku Kurdi di perbatasan untuk melakukan serangan dari dalam. Akibatnya minoritas Kurdi Irak dan Iran selalu dicuragai oleh pemerintahnya masing-masing sebagai kelompok yang membantu kekuatan musuh. Memang kelompok minoritas ini sangat rentan terhadap intervensi asing, termasuk AS, yang dapat menjadi ancaman serius bagi keamanan negara-negara yang bersangkutan.
Nasib bangsa Kurdi di Turki juga tidak lebih baik. Mayoritas suku Kurdi memang tinggal di Turki bagian tenggara dan lebih setengahnya hidup berbaur di ibukota Ankara. Sebagai keturunan bangsa Persia, suku Kurdi menjadi salah satu hambatan gerakan nasionalisme dan sekularisme Turki. Meskipun mereka berhasil mendirikan Negara Darurat Kurdistan di wilayah Turki pada tahun 1922-1924 dan Republik Mahabad Kurdistan tahun 1946 tetapi dapat dihancurkan oleh militer Turki. Dampaknya sejak tahun 1924 Turki melarang penggunaan bahasa Kurdi di tempat umum. Operasi militer besar-besaran terus dilakukan untuk menumpas gerakan pro kemerdeaan yang mengakibatkan ribuan jiwa kehilangan nyawa.


BERSUMBER DARI

Sejarah Dunia . 


Minggu, 24 April 2016

Jejak Indonesia di Masjid- Masjid Sri Lanka.

Jejak Indonesia di Masjid- Masjid Sri Lanka.
Tahukah anda, ada jejak Indonesia di masjid masjid Sri Lanka. Muslim Indonesia yang dibuang ke Sri Lanka di masa lalu oleh penjajah Belanda telah berkontribusi bagi syiar Islam disana. Masjid Agung Kolombo yang berdiri kokoh di pusat kota Kolombo dirancang dan dibangun oleh bangsawan Bugis dari Goa. 
Masjid Jum’ah Wekande di kawasan Slave Island, Kolombo selatan merupakan wakaf dari Ulama Jawa, Masjid Militer Melayu di Java Lane Kolombo dibangun dengan dana pensiun Resimen Melayu di Kolombo, begitu pula halnya dengan Masjid Melayu di Kota Kurunegala dan Masjid Akbar di Kolombo yang dibangun oleh Inggris untuk Resimen Melayu yang bertugas disana. 
Masih ada sederet masjid yang memiliki keterkaitan dengan Indonesia di Sri Lanka. Bila mencermati sejarah masjid masjid tua Sri Lanka, kita akan menemukan nama nama melayu pada daftar nama pendirinya. 
Masjid Agung Kolombo, Dibangun Bangsawan Bugis 
Pada mulanya Masjid Agung Kolombo dibangun oleh muslim Arab di Kolombo jauh sebelum masuknya penjajah Portugis ke Sri Lanka pada tahun 1505. Namun masjid tersebut kemudian hancur lebur akibat aksi bumi hangus kota Kolombo oleh pasukan Portugis saat perang melawan pemberontakan Raja Shinhala di tahun 1520. Empat tahun kemudian di tahun 1824 masjid tersebut dibangun kembali oleh muslim Arab namun dalam ukuran yang jauh lebih kecil. 
Ketika Inggris berkuasa di Sri Lanka (1796-1948), Masjid Agung Kolombo yang kecil itu sudah benar benar tak mampu lagi menampung jemaah.Muhammad Balang Kaya (putra dari Hulu Balang Kaya, hulu balang dari Kesultanan Goa – Sulawesi Selatan) yang dibuang Belanda ke Sri Lanka, merupakan seorang arsitek otodidak, kemudian merancang sendiri sekaligus membangun masjid Agung Kolombo dengan dananya sendiri bersama teman teman bisnisnya dari kalangan Muslim Moor. Tahun 1826 Masjid Agung Kolombo selesai dibangun dalam bentuk nya saat ini. Gubernur Inggris di Sri Lanka Letnan Jenderal Sir Edward Barnes, GCB, datang berkunjung ke masjid ini memuji hasil kerjaMuhammad Balang Kaya yang luar biasa di masjid tersebut. 
Tuan Bagoos Krawan Balangkaya, adik Bungsu Muhammad Balang Kaya lahir pada hari selasa, 21 Rajab 1243H / 28 January 1827. Adalah seorang cendekiawan muslim yang kemudan ketika dewasa menempati posisi sebagai Khalifah di Kolombo. Tuan Bagoos Krawan Balangkaya merupakan salah satu tokoh terkemuka Muslim Melayu yang bermakam di pemakaman Muslim Masjid Agung Kolombo. 
Masjid Jum’ah Wekande adalah wakaf dari Bangsawan Jawa 
Masjid Jummah Wekande dibangun di atas lahan wakaf bangsawan asal Indonesia dari pulau Jawa bernama Pandaan Bali. Lahan tersebut kemudian diserahkan kepada Khatib Saboo Latiff pada tanggal 17 Agustus 1786M (1201H) untuk pembangunan masjid dan lahan pemakaman muslim. Pandaan Bali tiba di Kolombo dalam pengasingan-nya oleh Belanda bersama dengan tentara Resimen Melayu bentukan Belanda. Pandan Bali juga menanggung seluruh biaya pembangunan masjid dan taman makam muslim di sekitar masjid tersebut. 
Sedangkan Kathib Saboo Latiff adalah seorang ulama besar Sri Lanka keturunan Ulama dan Bangsawan Kalimantan Barat. Pandaan Bali memang tak penah tahu bahwa 225 tahun setelah beliau mewakafkan tanah miliknya untuk masjid di Kolombo, Indonesia mengumandangkan proklamasi kemerdekaan di tanggal yang sama persis dengan tanggal beliau mewakafkan tanahnya. Meski beliau tak sempat menikmati kemerdekaan itu, namun berkat sumbangan beliau, muslim Kolombo yang minoritas memilki sebuah masjid besar bersejarah yang manfaatnya masih terasa hingga kini. 
Pada 27 November 2011, yang bertepatan dengan tahun baru hijriah 1 Muharram 1433, Masjid Jummah Wekande meluncurkan website Masjid Jummah Wekanda dengan alamat www.wekandamasjid.com. Peluncuran website itu juga bertepatan dengan perayaan 232 tahun berdirinya masjid tersebut (berdasarkan Kalender Hijriah 1201H~1433H). Dalam kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Sri Lanka, Djafar Husein didaulat untuk meresmikan peluncuran website tersebut. Usai peresmian dilanjutkan dengan pengajian umum yang disampaikan oleh As Sheikh Arkam Nooramith dari Darul Uloom, Afrika Selatan dan juga Chairman dari Darul Hasanath Foundation. 
Malay Jumma Mosque Kurunegala dan Masjid Java Lane Dibangun Tentara Resimen melayu 
Malay Jumma Mosque Kurunegala atau Masjid Jum’ah Melayu di Kurunegala. Lokasinya ada di persimpangan jalan Dambula road, Welagedara Veediya dan Nortk tank road Kurunegala. Masjid ini merupakan masjid pertama di Kurunegala. Dibangun oleh pemerintah kolonial inggris pada tahun 1848 untuk tentara resimen melayu yang bertugas di kota tersebut. 
Sedangkan Masjid Melayu di Java Lane, Kolombo dibangun oleh tentara Resimen Melayu di Kolombo yang tadinya merupakan Jamaah dari Masjid Jum’ah Wekande. Dan kemudian mendirikan masjid sendiri dari dana pensiun masing masing anggota resimen melayu. Masjid tersebut selesai dibangun pada tahun 1864. 
Semua masjid tersebut masih berdiri kokoh hingga kini menjadi saksi sejarah dua Bangsa antara Indonesia dan Sri Lanka yang sama sama pernah di jajah oleh Belanda yang terkenal serakah terhadap semua Negara jajahannya. Dan empat masjid di atas hanyalah beberapa masjid yang berdiri di Sri Lanka saat ini diantara masjid masjid lain yang juga tak lepas dari kontribusi muslim Indonesia yang di buang Belanda ke Sri Lanka. 
foto:
Atas : Masjid Agung Kolombo & Masjid Jum'ah Wekande
Bawah : Masjid Melayu Kurunegala & Masjid Melayu Java Lane.



SUMBER Sejarah Dunia DAN DI RANGKUM BERBAGAI SUMBER.



Minggu, 17 April 2016

Garuda III Kongo : 30 Personel Kalahkan 3000 Milisi.

Garuda III Kongo : 30 Personel Kalahkan 3000 Milisi
Tahun 1962, Kongo, negara di belahan Bumi Afrika sedang bergolak, TNI kembali diundang untuk Misi Perdamaian PBB dengan nama Kontingen Garuda III (Konga III) di bawah pimpinan Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm). Garuda III diambil dari dari Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur bantuan tempur lainnya.
Pasukan ini berangkat dengan pesawat pada bulan Desember 1962, dan berada di medan tugas selama delapan bulan di bawah UNOC (United Nations Operation in the Congo). Mereka di tempatkan di Albertville. Di tempat ini telah disiapkan satu kekuatan pasukan besar, yang terdiri dari 2 batalyon kavaleri. Sedangkan Batalyon Arhanud di tempatkan di Elizabethville, yang menjadi wilayah kekuasaan tiga kelompok milisi yang ingin memisahkan diri, di bawah pimpinan Moises Tsommbe dari pemerintah Republik Demokratik Kongo pimpinan Presiden Kasavubu.
Daerah ini terkenal dengan kekayaan mineralnya. Sempat terjadi beberapa pertempuran sengit antara pasukan PBB dari India melawan kelompok-kelompok pemberontak tersebut. Disini interaksi antara pasukan Garuda III dengan pasukan PBB lainnya sangat erat. Mereka terdiri dari pasukan Filipina, India, bahkan Malaysia. Walaupun ditanah air konfrontasi Ganyang malaysia dikumandangkan, interaksi persahabatan antara Garuda III dengan Malaysia tetap terjalin erat. Tanpa sedikit pun permusuhan (profesionalitas personel Garuda III).
Pasukan PBB asal India merupakan yang terbesar dan terbanyak jumlahnya. Mereka terorganisir dengan sangat baik. Mereka ditempatkan di kawasan-kawasan vital yang penting dan strategis. Sebaliknya Garuda III yang hanya berkekuatan kecil, mampu melakukan operasi taktik gerilya yang terkenal dalam sejarah PBB sehingga mencapai sukses besar. Disamping itu, personel Garuda III sangat luwes, pandai bergaul dengan penduduk setempat sehingga mereka menaruh kepercayaan besar kepada pasukan Garuda III.
Pasukan Garuda III mengajarkan bagaimana cara mengolah masakan Indonesia, membuat kue, serta menyayur daun singkong sehingga enak dimakan. Padahal mereka mengetahui memasak singkong hanyalah untuk makanan inti dengan cara dibusukkan, dikeringkan, ditumbuk jadi tepung baru dapat dimasak. Dengan adanya interaksi dan hubungan dengan penduduk setempat, maka semua program yang direncanakan berjalan dengan baik. Penduduk setempat menaruh simpati pada program yang dicanangkan, misalkan melakukan tindakan pengamanan daerah setempat dari pengacau. Dengan spontan tanpa di perintah, masyarakat memberitahukan kepada personel Garuda III, bila akan ada serangan yang di lancarkan oleh gerombolan pengacau.
Suatu hari terjadi serangan mendadak ke markas Garuda III. Pertempuran dan tembak menembak terjadi dari jam 12.00 malam hingga dinihari. Markas Garuda III terkepung dengan rapat. Semua personel merapatkan barisan, berusaha menangkis serangan tersebut. Menurut Informasi Intelijen, serangan dilakukan oleh sekitar 2000 pengacau, hasil gabungan 3 kelompok pemberontak. Sedangkan markas komando Garuda III dipertahankan sekitar 300an personel, 40 persen dari seluruh kekuatan Garuda III di Kongo. Tidak ada korban jiwa dari Garuda III, hanya beberapa yang cedera ringan dan langsung ditangani tim medis lapangan. Menjelang subuh, gerombolan pengacau mengendurkan serangan kemudian menarik diri ke basis mereka di wilayah gurun pasir yang membentang gersang.
Hasil konsolidasi pasukan, maka di bentuk tim berkekuatan 30 orang personel RPKAD sebagai tim bayangan sekaligus tim terdepan untuk pengejaran hingga ke markas pemberontak sekalipun. Mereka bergerak cepat pada jam 06.00 waktu setempat, dengan perlengkapan garis 1 untuk pengejaran. Semangat tinggi dan berkobar terlihat jelas di wajah-wajah mereka yang terpilih. Iringan doa rekan-rekan di markas, juga dari pasukan PBB lain, mengiring langkah kaki mereka. Menuju kawasan "no mand land" -wilayah tak bertuan-, yang menjadi daerah kekuasaan pemberontak, sekaligus juga merupakan daerah terlarang untuk pasukan PBB. Di kawasan itu, 2 kompi plus Pasukan India pernah di bantai tanpa tersisa. 
Pasukan ini di pimpin seorang Kapten dengan dibantu 5 orang Letnan. Dengan penyamaran layaknya kumpulan suku pengembara, mereka bergerak dalam 3 kelompok yang saling berkomunikasi, tidak lupa kambing, sapi, bakul sayuran di bawa bersama untuk penyamaran. Badan dan wajah di gosok arang sehingga hitam dan menyerupai penduduk asli tempatan, ada juga personel yang berpakaian wanita dan menjunjung bakul sayuran daun singkong. Mereka bergerak melambung melalui pinggiran danau, melewati "no mand land" tujuan akhir.
Data intelijen yang didapat mengatakan kekuatan musuh diperkirakan 3000an bersenjatakan campuran termasuk RPG/Bazooka dan beberapa tank, panzer, bisa dimaklumi sebab ini markas mereka, tentara lain belum memasuki wilayah yang dijaga ketat tersebut. Memasuki senja, personel bermalam dipinggiran danau sambil mengatur strategi penyerangan. Dikejauhan terlihat kerlip lampu-lampu dari markas pemberontak. Menurut data intelijen lagi, suku-suku di kongo, termasuk pemberontak sangat takut akan Hantu Putih (sosok berpakaian putih yang berbau bawang putih). Nah, disinilah strategi penyamaran diubah. Dibalik pakaian loreng darah mengalir mereka, terbungkus jubah putih yang menggerbang ditiup angin danau. Sambil tidak lupa dengan rantai bawang putih yang baunya harum semerbak.
Persiapan penyerangan dari danau dengan menggunakan kapal yang dicat hitam-hitam pun dipersiapkan. Menunggu jam 12.00 tengah malam. Isyarat serangan pun diberikan oleh sang komandan. Dengan gesit, ke 30 orang personel RPKAD mengambil posisi masing-masing. Penyerangan tepat di mulai jam12.00 tengah malam, dengan kapal yang di digelapkan warnanya di atas Danau Tanganyika, tidak berapa jauh dari daerah "no mand land." Ke 30 personel yang menyamar menjadi "Hantu Putih" ini (atau lebih dikenal masyarakat dengan sprititesses), berhamburan keluar dari dalam kapal, mendobrak pos penjagaan terdepan pemberontak. Para pemberontak yang sangat percaya akan keberadaan Hantu putih ini, kaget, terpana dan ketakutan melihat kelebatan bayangan putih melayang-layang disekitar mereka (jubah putih yang diikat kayu dan tertiup angin) sambil melepaskan rentetan tembakan yang riuh rendah.
Ternyata semangat melawan pemberontak hilang sama sekali, mereka percaya bahwa mereka berhadapan dengan hantu, bukan manusia biasa. Ketika akan didekati, para pemberontak yang disergap itu terkejut, secara reflek melemparkan ayam yang sedang dibakarnya tepat mengenai anggota pasukan Garuda III. Hanya sekitar setengah jam, markas pemberontak dapat di kuasai, Ribuan pemberontak beserta keluarganya menyerah, puluhan yang lain tewas dan luka-luka, sedangkan dipihak RPKAD cedera 1 orang, terkena pecahan proyektil RPG. Dengan sigap, tawanan dikumpulkan. Tidak lama kemudian, bantuan dari pasukan di markas pun tiba, beserta pasukan PBB yang lain dari India, Malaysia, Filipina.
Sejak itu, anggota Garuda III di kenal oleh orang-orang Kongo dengan julukan Les Spiritesses, pasukan yang berperang dengan cara yang tidak biasa dilakukan orang !!. Bisa dibayangkan, dengan hanya berkekuatan 30 orang bisa menawan sekitar 3000an pemberontak bersenjata lengkap!!! Keesokan harinya, pimpinan operasi dan Komandan Garuda III dipanggil menghadap oleh Panglima Pasukan PBB di Kongo, Letnan Jenderal Kadebe Ngeso dari Ethopia. Ia mengatakan bangga dan takjub atas keberhasilan RPKAD Garuda III menawan basis terbesar pemberontak dan 3000an lainnya tanpa jatuh korban. Namun ia kecewa. Tentara Indonesia katanya tidak bertanggungjawab, irresponsible terhadap pemberontak yang ditawan itu. Kenapa sampai dikatakan irresponsible?. Biasanya, standar operasi tentara, jika musuh berkekuatan 3000 orang, harus disergap dengan kekuatan 3 kali lipat, yaitu 9000 personel. Nah, jika 3000 orang musuh dihadapi hanya dengan kekuatan 30 sampai 50 orang, itu namanya irresponsible dan tidak masuk akal. Mustahil dan nekad!! Bagaimana seandainya para pemberontak tersebut melawan? dan ada yang membocorkan taktik Hantu Putih tersebut? tanya panglima PBB di Kongo.
Apapun, sanjungan dan pujian, serta decak kagum tetap di lontarkan, dan strategi penyerangan ini sampai sekarang masih menjadi legenda Misi Pasukan Perdamaian PBB. Mungkin kisah ini banyak yang tidak tahu, terutama masyarakat tanah air sendiri. Yang jelas, ini sudah bukti nyata keberhasilan anak-anak bangsa kita mengharumkan nama Indonesia, RPKAD khususnya di seantero dunia. Jelas cara taktik, muslihat, strategi serangan ini menjadi bahan penyelidikan Pasukan PBB lainnya, dan tentu saja menjadi legenda hingga sekarang.
Post Asli : "RPKAD Garuda III Kongo 1962 Les Spiritesses"
oleh Rudy79 (Kaskus member)
Editor : ARTILERI
Sumber : Biografi Letjen TNI (Purn) Kemal Idris (Alm)


PRABOWO DAN PRAJURIT YANG TERTIDUR DI EMPERAN ISTANA.

PRABOWO DAN PRAJURIT YANG TERTIDUR DI EMPERAN ISTANA
27 JULI 1996 Anda semua Pasti Ingat semuanya, Penyerangan Kantor PDI Oleh Pasukan Megawati dan terbunuhnya 3 orang Pam Swakarsa oleh Satgas Pendukung Megawati... dari Kisah ini akan ketahuan semua siapa pejabat saat itu.... Kalau tidak salah Pangdamnya saat itu adalah Sutiyoso.

Seluruh Kopassus pun di Alarm siaga-1, baik yang di Cijantung, Sol...o, Serang dan Batujajar, setelah seluruh Pasukan berkumpul dan siap diberangkatkan ke Posnya Masing masing... 2 SSK pasukan diperintahkan untuk menjaga Istana Kepresidenan dan beberapa Obyek Vital di Jakarta, termasuk pasukan yang berada di Batujajar.... Jika Tidak Salah.. salah Satu Komandan SSK saat itu adalah Kapten Andika Perkasa (Menantunya Hendro Priyono) 

Entah siapa yang memulai penyerangan saat itu, yang jelas ada yang terbunuh....Selama Mengamankan Istana, untuk menghilangkan kejenuhan Pasukan melakukan berbagai macam Olah Raga dan kegiatan lain, Patroli dan Jaga Malam dilaksanakan secara tertib... namanya Siaga tetap saja ada yang Kurang, Biasa.... Makan dari Dapur Lapangan, MCK tidak bisa terpenuhi seluruhnya... bahkan adaanggota yang mandi menggunakan air buangan AC yang ditampung di Ember 
Pada suatu Pagi kira-kira Jam 06.00 WIB tiba-tiba Petugas Taman Istana berlari ke arah Pos Pom dan menyampaikan "08 (Kode utk Prabowo) sudah dipintu belakang Istana dan akan menghadap Presiden Soeharto.... Kami yang mendengar hal tersebut segera memberitahukan beberapa Perwira dan Unsur Komandan, tapi terlambat, Mobil Pak Parbowo sudah berada disebelah Kiri Istana dan Pak Prabowo pun turun berjalan dengan cepat, melihat kedatangan Pak Prabowo, Prajurit yang sedang terjaga segera ingin membangunkan 2 orang temannya yang sedang tertidur di Emperan Istana hanya beralaskan Matras tapi posisi Pak Prabowo sudah dekat, Prajurit tersebut berlari ke belakang memberitahukan Dantonnya di Belakang.... ketika Dantonya datang dan memberikan Laporan kepada Pak Prabowo, tapi tiodak digubris Oleh Pak Prabowo, Pak Prabowo terhenti tepat di depan 2 orang Prajurit yang tertidur di Emperan beralaskan Matras. 
Terlihat Pak Prabowo berjongkok dan mengelus Kepala Prajuritnya, tanpa dia membangunkan Prajuritnya yang terlelap, Dantonnya pun berinisiatif untuk membangunkan anggotanya tapi di larang oleh Pak Praboro "Biarkan dia Tidur, jangan dibangunkan" Kata Pak Prabowo...
"Siapa yang bertanggung jawab pengerahan Pasukan disini ? dan seluruh unsur Komandanya menghadap saya di sini..." Perintah Pak Prabowo 
"Siap dilaksanakan " jawab Dantonnya (Kalau tidak Salah Namanya Letnan Agus Supriatna), kemudian mengontak Danyon dan Danki diperintahkan menghadap Danjen di samping kiri Istana... kemudian seluruh Perwira datang dengan heran, dalam hati mereka pasti bertanya tanya ada kejadian apa ? 
"He... Perwira, inikan Anggotamu, mengapa dia tidur di Emperan dan menggunakan Matras, apa kalian tidak di beri Velbet dan Tenda ?" tanya Pak Prabowo... 
"Siap, Velbet dan Tenda belum didukung oleh Kodam Jaya" Jawab Danyon... 
"Bukanya kalian BKO ke Kodam Jaya, mengapa mereka tidak mendukung?" 
"Siap Belum Tahu" Jawab Danyon. 
"Bagaimana makan kalian?" tanya Pak Prabowo 
"Siap dari Dapur Lapangan Kopassus" Jawab Danyon 
Mati Kutu, sialnya seluruh orang disitu sikap sempurna dan Kaku seperti Patung, 2 orang Prajurit yang tertidur tidak sedikitpun terbangun, bahkan tambah lelap. 
"Kamu Kontak Asop dan Aslog Kadam Jaya serta Dokter, suruh dia menghadap saya sekarang disini...!" perintah Pak Prabowo...
Pak Prabowo pun masuk kedalam ruangan, tapi memerintahkan agar 2 orang Prajuritnya jangan dibangunkan. 
Datanglah 2 Kolonel dengan tergesa gesa, nampak wajahnya sangat ketakutan luarbiasa.... kemudian dilaporkan ke Pak Prabowo, pejabat yang di Panggil siap Menghadap, Pak Prabowo keluar dari ruangan dan langsung menuju ke arah 2 Kolonel tersebut, 
"Kaliankan yang meminta Pasukan saya, mengapa mereka terlantar di Istana, mereka Makan, tidur dan MCK tidak Jelas, dimana tanggung jawab kalian, Kamu Tahu Prajurit ini Mahal, Berapa Uang Negara dan Rakyat dihabiskan untuk mendidik dan membentuk mereka? bukankah Orang tuanya menitipkan anak mereka ke kita untuk menjadi Pengawal Negara, mengapa mereka Bisa terlantar ?" 
"Siap, sedang kami siapkan..." Jawab salah satu Kolonel 
"Siapkan ? bukan kah mereka sudah berhari hari di sini, kamu jangan banyak alasan dan jangan pernah menyepelekan Prajuritmu, mereka siang Malam siaga, Patroli dan Kamu enak enakan di Kantor, kamu turun ke Lapangan cek Pasukan " tiba-tiba terdengar Suara "TRAK" stik pun Patah diiringi dengan Suara "SIAP...!" 
Jawaban Klasik "Siap Salah...!" 
"Mana Dokter?" Tanya Pak Prabowo 
"Siap Komandan" Jawab Dokter 
"Kamu Cek 2 orang Prajurit saya yang tidur itu, badan mereka Panas, sepertinya mereka demam" perintah Pak Prabowo 
Dokterpun membangunkan 2 orang Prajurit tersebut, Tampak 2 orang Prajurit tersebut terbengong bengong melihat Banyak orang melihat ke arah mereka termasuk Pak Prabowo, dan merekapun berdiri, seketika Ngantuknya hilang dan mengambil sikap sempurna.... setelah di cek, ternyata benar mereka Demam Panas dan segera di bawa oleh Tim Kesehatan untuk di Obati... 
"Kalian jangan sembrono, Cek anggota kalian jangan sampai mereka Sakit dan Kalian tidak tahu, dan saya tidak Mau Tahu, setelah saya menghadap, Tenda sudah berdiri, Mobil MCK sudah disini dan Velbet untuk mereka tidur sudah ada disini terserah bagaimana cara kalian, Barang barang itu sudah ada disini dan tergelar, jika tidak ada Velbet... Kamu Bawa Springbed kesini, Prajurit saya ini juga Manusia jangan diterlantarkan seperti ini.... 
"Siap dilaksanakan" Jawab Perwira hendak balik kanan 
Tiba-tiba Pak Prabowo menghentikan mereka "Tunggu dulu, mereka hanya dapat Makan dari Dapur Lapangan Kopassus kan, Mulai hari ini mereka Makan 6 kali satu Hari, Mereka Boleh Sarapan Pagi di Ruang Makan Pegawai Istana, sampaikan kepada Kepala Dapur Istana, untuk ULP dari Mabesad, Kodam Jaya dan Pemda DKI diuangkan saja serahkan kepada mereka, Utuh tanpa dikurangi satu Sen pun.." 
"Siap ! " Komandan Perwira pun berhamburan dan Pak Prabowo masuk ke dalam Istana. 
Tidak sampai Dua Jam, Velbet pun datang masih terbungkus Plastik dan cukup untuk seluruh Prajurit yang melaksanakan Siaga di Istana, ketika Pak Prabowo keluar, seluruh nya sudah tergelar..... 
"Kalian harus melaksankan perintah dengan serius jangan membijaksanai, Kita ini sama-sama mengabdi kepada Negara, porsinya sama yang membedakan hanya wewenang, Jangan kalian menggunakan Gaya Katak, ke atas menyembah dan menjilat, teman disamping kaliang singkirkan dan yang dibawah kalian injak injak" JANGAN GAYA KATAK...! 
Itulah sisi lain dari Pak Prabowo, Keras tapi mendidik, beliau sangat sayang dengan Prajuritnya dan Memanusiakan Manusia....




Jumat, 15 April 2016

Sejarah umar bin khattab

Sejarah umar bin khattab dapat dibagi menjadi tiga periode kehidupan untuk memudahkan kita dalam memahami riwayat hidupnya yang cukup fenomenal. Umar bin khattab adalah salah satu sahabat yang terkenal keras,tegas,dan teguh pendirian dalam mempertahankan kebenaran yang dianutnya. Selain tampil sebagai sosok manusia pemberani, umar bin khattab juga punya kecerdasan intelektual yang luar biasa. Namun pembahasan tidak akan lengkap manakala kita hanya membahas bagian luar dari kehidupaan umar di masa lalu.
Umar bin khattab dilahirkan di kota mekkah, sebuah daerah yang ada di negara Arab Saudi. Beliau dilahirkan pada tahun 584 Masehi atau kalau kita bandingkan dengan usia Nabi Muhammad saw maka umar punya selisih usia 13 tahun lebih muda. Umar bin khatab termasuk berasal dari keluarga terpandang dari suku yang sangat disegani di tanah arab. Dia dibesarkan oleh seorang ayah yang bernama Umar bin khattab Khattab Al quraisy, dengan pola didikan yang keras dan dilatih dengan tanggung jawab berat. Umar kecil harus menggembalakan domba dalam jumlah banyak dan akan mendapatkan hukuman dari ayah bila lali dalam menjalankan tugasnya. Selain dibekali dengan ketrampilan hidup, umar bin khattab juga dilatih permainan pedang dan ilmu kanuragan model arab kuno. Dalam waktu singkat umar mampu menjadi lelaki yang ahli dibidang permainan pedang, punya nyali besar terhadap musuh dan hampir tak ada yang mampu mengalahkan kepandaian umar bin khattab.
Pengalaman kehidupan di masa kecil mempengaruhi cara umar dalam menghadapi siapapun yang menghalangi keinginannya, dengan cepat beliau berubah menjadi tokoh paling disegani oleh sukunya dan juga lawan lawannya. Sebab pada waktu itu siapapun yang bertarung melawan umar akan terpenggal dan menderita kematian. Gaya permainan pedangnya sungguh ditakuti musuh dan hampir tak ada yang sanggup melawan kedigdayaan umar bin khattab.
Bagi kaum kafir qurais, keberanian dan kehebatan umar ini dipandang sebagai keuntungan tersendiri, sebab saat itu kaum qurais sedang berada pada masa transisi zaman atas kehadiran ajaran islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad saw. Dari hari ke hari jumlah orang yang memeluk islam terus bertambah, hal ini mendatangkan kekhawatiran yang besar di kalangan pembesar kaum qurais. Sebab kalau dilihat secara politis, mereka akan kehilangan kedudukan dan ladang bisnis yang selama ini jadi sumber penghasilannya. Karena pada waktu itu kaum bangsawan di arab punya bisnis jual beli berhala, sementara islam menentang keras penyembahan berhala d n patung patung yang dijadikan sebagai Tuhan . Nah … disaat perkembangan islam terus meningkat, tokoh utama berkumpul untuk membahas masalah islam dan Nabi Muhammad saw. Mereka sepakat akan melenyapkan islam dan membunuh Nabi Muhammad SAW secepatnya. Sebab ketika nabi sudah tidak ada maka para pengikut akan kehilangan figure pemimpin yang bisa mengarahkan langkah dan menunjukkan jalan kebenaran.
Dari pertemuan tersebut, umar bin khattab mendapat tugas terpenting untuk membunuh Nabi Muhammad saw, karena umar lah yang dianggap paling bisa diandalkan dan selama ini tak ada orang yang mampu mengalahkan kehebatannya. Dengan langkah sigap dan cepat, umar berangkat menuju kediaman rosul sesuai niatnya. Tapi tatkala di tengah jalan beliau bertemu dengan Nu’aim yang mencegah dan menyampaikan berita bahwa adik kandungnya sendiri telah masuk islam. Spontan umar bin khattab berang, naik pitam dan marah besar. Tanpa berpikir panjang, beliau langsung menuju rumah adiknya,mendobrak pintu dan memukul semua orang yang ada disitu. Adiknya juga tak luput dari kemarahan umar bin khatab, bahkan kedua pipi Fatimah bercucuran darah. Namun sikap umar kemudian berubah ketika beliau membaca lembaran mushaf hinggaa bergetar dan meneteskan air mata. Lalu beliau minta diantar oleh khabab untuk menemui rosululloh saw dan sejak itu umar bin khottob menganut ajaran islam yang dibawa oleh abi Muhammad SAW dan dikemudian hari tampil sebagai pemimpin yang dikenal sangat sederhana,jujur dan paling bisa mengaayomi semua orang dengan keadilan yang memuaskan semua pihak tanpa membeda bedakan agama atau golongannya. Demikian sekelumit sejarah umar bin khattab untuk bahan renungan kita bersama dalam meraih kebahagiaan


DI RANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER.


Minggu, 10 April 2016

Daftar julukan kota di Indonesia.

Daftar julukan kota di Indonesia
Just share..grin emotikon
#.ryan
@Sumatera ::
*Banda Aceh: Kota Serambi Mekkah
*Bagansiapiapi: Kota Ikan
*Binjai: Kota Rambutan
*Bukittinggi: Kota Tri Arga, Kota Jam Gadang, Kota Wisata, Paris Van Andalas
*Dumai: Kota Pelabuhan
*Lampung: Kota Kain Tapis, Kota Pisang
*Medan: Kota Melayu Deli
*Padang: Kota Tercinta
*Padang Panjang: Kota Serambi Mekkah
*Pekanbaru: Kota Bertuah
*Palembang: Kota Pempek
*Tanjungbalai: Kota Kerang
*Tapaktuan: Kota Naga
*Teluk Kuantan: Kota Jalur
*Tembilahan: Kota Seribu Parit
@ Jawa ::
DKI Jakarta
*Jakarta: Kota Metropolitan
@ Banten
*Cilegon: Kota Baja
*Pandeglang: Kota Badak
*Serang: Kota Santri
*Tangerang: Kota 1000 Industri
@Jawa Barat
*Bandung: Kota Kembang, Parijs van Java, Kota Pramuka, Kota Zakat, Kota Mode
*Bekasi: Kota Patriot
*Bogor: Kota Hujan, Kota Petir
*Ciamis: Kota Tertib Lalu Lintas
*Cirebon: Kota Udang, Kota Wali, Kota Terasi
*Garut: Kota Domba, Swiss van Java
*Indramayu: Kota Mangga
*Karawang: Kota Pangkal Perjuangan, Kota Industri
*Majalengka: Kota Angin
*Sumedang: Kota Tahu
*Tasikmalaya: Kota Santri
@ Jawa Tengah
*Blora: Kota Sate
*Brebes: kota bawang merah, kota telor asin,
*Demak: Kota Wali
*Jepara: Kota Ukir, Kota Durian, Kota Kesenian, Kota Seribu Ponpes, Kota Wisata, Caribbean van Java, The World carving Centre
*Pati: Kota Pensiunan
*Pekalongan: Kota Batik
*Kudus: Kota Kretek
*Lasem: Kota Santri
*Magelang: Kota Getuk, Kota Santri
*Purwokerto: Kota Satria
*Semarang: Kota Lumpia, Kota Jamu
*Surakarta: Kota kebudayaan, Kota Batik, Kota Liwet
*Tegal: Kota Bahari
@ Yogyakarta
*Bantul : Kota Geplak, Kota seniman, Kota Pasar tradisional
*Gunungkidul: Kota seribu sungai bawah tanah, Pantai dan Goa, Kota Tandus
*Progo: Kota Menoreh, Kota West Prog
*Sleman: Kota Mbah Marijan, Kota Salak Pondoh
*Yogyakarta: Kota Gudeg, Kota Pelajar, Kota Seni dan Budaya, Kota Istimewa, Kota Pariwisata, Kota Republik, Kota Buku
@ Jawa Timur
*Babat: Kota Wingko
*Bangkalan: Kota Sapi
*Blitar: Kota Patria
*Bojonegoro: Kota Tayub, Kota Jati
*Bondowoso: Kota Tape
*Gresik: Kota Pudak
*Jombang: Kota Santri
*Kediri: Kota Tahu
*Lamongan: Kota Soto
*Malang: Kota Pendidikan, Kota Pariwisata, Kota Pelajar, Kota Bunga
*Mojokerto:kota Onde-Onde[4]
*Pasuruan: Kota Santri
*Ponorogo: Kota Reog
*Porong: Kota Ote-Ote[5]
*Sampang: Kota Sate, Kota Bahari
*Sidoarjo: Kota Udang, Kota Lumpur
*Surabaya: Kota Pahlawan
*Trenggalek: Kota Keripik Tempe, Kota Alen-Alen
*Tuban: Kota Tuak
@ Nusa Tenggara
*Bali: Pulau Dewata
*Lombok: Pulau seribu masjid
@ Kalimantan
*Balikpapan: Kota Beriman, Kota Minyak
*Banjarmasin: Kota Seribu Sungai,Bumi Antasari
*Bontang: Kota Taman
*Mempawah: Kota Bestari
*Palangkaraya: Kota Cantik
*Pontianak: Kota Khatulistiwa, Kota Bersinar, Kota Seribu Parit
*Samarinda: Kota Tepian
*Sanggau: Bumi Dara Nante
*Sendawar: Kota Beradat
*Singkawang: Kota Amoi, Kota Pariwisata
*Tarakan: Kota Paguntaka, Kota Singapura Kecil, Kota Bakau, Kota Makanan Laut
*Tenggarong: Kota Raja
@ Sulawesi
*Makassar: Kota Daeng
*Manado: Kota Tinutuan
@ Maluku dan Papua
*Ambon: Kota Manise
*Biak: Kota Karang
*Merauke: Kota Rusa
#...Julukan kotamu apa ???

DI RANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER.



Sabtu, 09 April 2016

Konflik Israel-Palestina, Bagian Dari Konflik Arab-Israel Yang Lebih Luas,

Konflik Israel-Palestina, bagian dari konflik Arab-Israel yang lebih luas, adalah konflik yang berlanjut antara bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Konflik Israel-Palestina ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Di kedua komunitas terdapat orang-orang dan kelompok-kelompok yang menganjurkan penyingkiran teritorial total dari komunitas yang lainnya, sebagian menganjurkan solusi dua negara, dan sebagian lagi menganjurkan solusi dua bangsa dengan satu negara sekular yang mencakup wilayah Israel masa kini, Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
Daftar isi
[tampilkan] 
* 1 Sejarah
o 1.1 Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
o 1.2 1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
o 1.3 1948-1967
o 1.4 1967-1993
o 1.5 1993-2000: Proses perdamaian Oslo
o 1.6 2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
* 2 Situasi saat
* 3 Lihat pula
o 3.1 Etnisitas
o 3.2 Agama
o 3.3 Geografi
o 3.4 Tempat-tempat penting
o 3.5 Ideologi dan gagasan
o 3.6 Laporan media
o 3.7 Organisasi dan angkatan bersenjata
o 3.8 Tokoh
o 3.9 Konflik-konflik terkait
* 4 Referensi
* 5 Bacaan lebih lanjut
* 6 Pranala luar
[sunting] Sejarah
[sunting] Akhir abad ke-19 - 1920: Asal konflik
* Tahun 1897, Kongres Zionis Pertama diselenggarakan.
* Deklarasi Balfour 1917
2 November 1917. Inggris mencanangkan Deklarasi Balfour, yang dipandang pihak Yahudi dan Arab sebagai janji untuk mendirikan ”tanah air” bagi kaum Yahudi di Palestina.
[sunting] 1920-1948: Mandat Britania atas Palestina
David Ben-Gurion memproklamasikan kemerdekaan Israel dari Britania Raya pada 14 Mei 1948 di bawah potret Theodor Herzl
* Teks 1922: Mandat Palestina Liga Bangsa-bangsa
* Mandat Britania atas Palestina
* Revolusi Arab 1936-1939.
Revolusi Arab dipimpin Amin Al-Husseini. Tak kurang dari 5.000 warga Arab terbunuh. Sebagian besar oleh Inggris. Ratusan orang Yahudi juga tewas. Husseini terbang ke Irak, kemudian ke wilayah Jerman, yang ketika itu dalam pemerintahan Nazi.
* Rencana Pembagian Wilayah oleh PBB 1947
* Deklarasi Pembentukan Negara Israel, 14 Mei 1948.
Secara sepihak Israel mengumumkan diri sebagai negara Yahudi. Inggris hengkang dari Palestina. Mesir, Suriah, Irak, Libanon, Yordania, dan Arab Saudi menabuh genderang perang melawan Israel.
[sunting] 1948-1967
* Perang Arab-Israel 1948
* Persetujuan Gencatan Senjata 1949
3 April 1949. Israel dan Arab bersepakat melakukan gencatan senjata. Israel mendapat kelebihan wilayah 50 persen lebih banyak dari yang diputuskan dalam Rencana Pemisahan PBB.
* Exodus bangsa Palestina
* Perang Suez 1956
* Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) resmi berdiri pada Mei 1964.
* Perang Enam Hari 1967
* Resolusi Khartoum
* Pendudukan Jalur Gaza oleh Mesir
* Pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem Timur oleh Yordan
[sunting] 1967-1993
* Perjanjian Nasional Palestina dibuat pada 1968, Palestina secara resmi menuntut pembekuan Israel.
* 1970 War of Attrition
* Perang Yom Kippur 1973
* Kesepakatan Damai Mesir-Israel di Camp David 1978
* Perang Lebanon 1982
* Intifada pertama (1987 - 1991)
* Perang Teluk 1990/1
[sunting] 1993-2000: Proses perdamaian Oslo
Yitzhak Rabin dan Yasser Arafat berjabat tangan ,dipantau oleh Bill Clinton, pada penandatanganan Persetujuan Oslo pada 13 September 1993
* Kesepakatan Damai Oslo antara Palestina dan Israel 1993
13 September 1993. Israel dan PLO bersepakat untuk saling mengakui kedaulatan masing-masing. Pada Agustus 1993, Arafat duduk semeja dengan Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin. Hasilnya adalah Kesepakatan Oslo. Rabin bersedia menarik pasukannya dari Tepi Barat dan Jalur Gaza serta memberi Arafat kesempatan menjalankan sebuah lembaga semiotonom yang bisa "memerintah" di kedua wilayah itu. Arafat "mengakui hak Negara Israel untuk eksis secara aman dan damai".
28 September 1995. Implementasi Perjanjian Oslo. Otoritas Palestina segera berdiri.
* Kerusuhan terowongan Al-Aqsa
September 1996. Kerusuhan terowongan Al-Aqsa. Israel sengaja membuka terowongan menuju Masjidil Aqsa untuk memikat para turis, yang justru membahayakan fondasi masjid bersejarah itu. Pertempuran berlangsung beberapa hari dan menelan korban jiwa.
* 18 Januari 1997 Israel bersedia menarik pasukannya dari Hebron, Tepi Barat.
* Perjanjian Wye River Oktober 1998 berisi penarikan Israel dan dilepaskannya tahanan politik dan kesediaan Palestina untuk menerapkan butir-butir perjanjian Oslo, termasuk soal penjualan senjata ilegal.
* 19 Mei 1999, Pemimpin partai Buruh Ehud Barak terpilih sebagai perdana menteri. Ia berjanji mempercepat proses perdamaian.
[sunting] 2000-sekarang: Intifada al-Aqsa
Peta wilayah Tembok Pemisah Israel.
* Intifada al-Aqsa (2000-sekarang)
Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil Aqsa memicu kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat suci umat Islam. Intifadah gelombang kedua pun dimulai.
* KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
* Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di Tepi Barat dan diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.
* Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya.
* 9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai Presiden Otoritas Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada 11 November 2004
* Peta menuju perdamaian
* Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di Yerusalem. Abbas mengulur jadwal pemilu karena khawatir Hamas akan menang.
* Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan empat wilayah permukiman di Tepi Barat.
* Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi dominasi Fatah selama 40 tahun.
* Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil mengendalikan tindak kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
* November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan unifikasi Palestina yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah Israel.
* Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil berjatuhan. [1]
* Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju palestina
* 30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi Marmara yang membawa ratusan Relawan dan belasan ton bantuan untuk palestina
*
Daily Life in Southern Israel under rocket fire.wmv.OGG
Putar video
Klip video dari sebuah serangan roket di Israel Selatan, March 2009.
*
Sebuah roket Qassam ditembakkan dari sebuah daerah sipil di Gaza ke Israel selatan, Januari 2009.
*
Ledakan disebabkan oleh airstrike Israel di Gaza selama 2008-2009 Konflik Israel-Gaza, Januari 2009.
[sunting] Situasi saat
Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua pemerintah ini adalah:
* Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
* Keamanan Israel.
* Keamanan Palestina.
* Hakikat masa depan negara Palestina.
* Nasib para pengungsi Palestina.
* Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk pemukiman itu.
* Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.
Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948. Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat dari Perang Enam Hari pada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktik-taktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya, walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah pihak. Dan menyebutkan "kedua belah" pihak itu sendiri adalah suatu penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya membenarkannya sebagai perlawanan yang sah terhadap pendudukan militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan serangan-serangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu sendiri.

PLO Al-Fatah Hamas JIP
Plo emblem.png Fateh-logo.jpg HamasLogo.jpg PIJ emblem.png
Lambang-lambang dari organisasi-organisasi utama Palestina termasuk peta wilayah Israel sekarang, Tepi Barat dan Jalur Gaza. (Sejumlah besar penduduk Palestina maupun Israel sama-sama mengklaim hak atas seluruh wilayah ini).
Demikian pula, mereka yang bersimpati dengan aksi militer Israel dan langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa Palestina cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang sah oleh bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan oleh kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas, Jihad Islami, Al Fatah dan lain-lainnya, dan didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh kebanyakan bangsa Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina yang bukan merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.
Sebuah poster gerakan perdamaian: Bendera Israel dan bendera Palestina dan kata-kata Salaam dalam bahasa Arab dan Shalom dalam bahasa Ibrani. Gambar-gambar serupa telah digunakan oleh sejumlah kelompok yang menganjurkan solusi dua negara dalam konflik ini.
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun dengan 14 "reservasi". Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh "kehadiran sipil dan militer... yang permanen" di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana, dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan "mengawasi dan mengawal kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah laut dari Jalur Gaza." Pemerintah Israel berpendapat bahwa "akibatnya, tidak akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah pendudukan," sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel "akan diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat Israel] dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang ini" [1] [2].
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud -- hingga beberapa minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon -- kuatir bahwa kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel memisahkan diri dari Gaza.


DI RANGKUM DI BERBAGAI SUMBER.





Pengikut