Tampilkan postingan dengan label POLITIK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label POLITIK. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 April 2015

MELAWAN LUPA - Jokowi mana janjimu...?

MELAWAN LUPA - Jokowi mana janjimu...?

70 Janji kampanye Jokowi sewaktu Pemilihan presiden. Sebagian besar mustahil untuk di capai, sebagian lainnya belum terealisasi sama sekali, dan sudah banyak pula yang di ingkari. Jangan menjadi amnesia, Catat baik-baik dan pantau langsung pembuktian'nya. Perhatikan dan teliti secara seksama smile emotikon
[1] Janji Jokowi-JK Besarkan Pertamina Kalahkan Petronas dalam 5 Tahun
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[2] Jokowi Janjikan Bangun 50 Ribu Puskesmas
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[3] Swasembada Pangan
(Janji dusta)
[4] Membuat Bank Tani untuk Mengurangi Impor Pangan
(Janji dusta)
[5] Jokowi Janji akan Tetap Blusukan bila Jadi Presiden
(Fungsinya blusuk Jokowi terbukti hanya sebagai pencitraan)
[6] Jokowi Janji Benahi Kawasan Masjid Agung Banten
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[7] Jokowi Janji Cetak 10 Juta Lapangan Kerja Jika Jadi Presiden
(Janji dusta)
[8] Jokowi Janji Buka 3 Juta Lahan Pertanian
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[9] Jokowi Janji Batasi Bank Asing
(Janji dusta)
[10] Berjanji Membangun Tol Laut dari Aceh hingga Papua (Resmi berdusta dengan angan-angan yang tidak logis sama sekali)
[11] Jokowi Janji Beri Berapa pun Anggaran Pendidikan
(Janji dusta / Bualan belaka)
[12] Berjanji untuk Mengurangi Impor Pestisida dan Bibit Pertanian
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[13] Jokowi Janji Hapus Ujian Nasional
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[14] Membangun E-government, E-budgeting, E-procurement, E-catalog, E-audit Kurang dari 2 Minggu
(Resmi berdusta / Ingkar janji)
[15] Terbitkan Perpres Pemberantasan Korupsi
(Resmi berdusta / Ingkar janji)
[16] Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
(Resmi hanya sebatas bualan belaka)
[17] Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur seperti, Pelabuhan, Bandara, di wilayah Indonesia Bagian Timur
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[18] Dana Rp 1,4 Miliar per Desa Setiap Tahun
(Janji dusta / Bualan belaka)
[19] Kepemilikan Tanah Pertanian untuk 4,5 juta Kepala Keluarga dan Perbaikan Irigasi di 3 juta Hektar Sawah
(Resmi berdusta dan tidak logis)
[20] Membangun 100 Sentra Perikanan yang dilengkapi Lemari Berpendingin
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[21] Membentuk Bank Khusus Nelayan
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[22] Menggunakan Pesawat Tanpa Awak untuk meng-Cover wilayah lndonesia
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[23] Meningkatkan Pemberian Beasiswa
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[24] Mengalihkan Penggunaan BBM ke Gas dalam waktu 3 Tahun
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[25] Jokowi Janji 'Sulap' KJS-KJP Jadi Indonesia Sehat dan Indonesia Pintar
(Janji dusta)
[26] Tidak bagi-bagi Kursi Menteri ke Partai Pendukungnya atau koalisi nya
(Resmi 1000% berdusta / Ingkar janji)
[27] Jokowi Janji Tak Berada di bawah Bayang Megawati
(Resmi 1000% berdusta / Tetap menjadi jongos partai)
[28] Membenahi Jakarta dari macet, banjir, dan segala macam nya
(Resmi berdusta / Bukan Urusan Saya)
[29] Mendukung kemerdekaan dan mendirikan KBRI di Palestina
(Belum Terealisasi / Masih angan-angan)
[30] Tanggal 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasional (Belum Terealisasi)
[31] Mudah ditemui oleh warga Papua
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[32] Menurunkan harga sembako, meningkatkan kualitas dan kuantitas program raskin
(Resmi berdusta)
[33] Memperhatikan permasalahan outsourcing
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[34] Menghapus subsidi BBM
(Lalu uang subsidi BBM nya kemana kok masih berhutang?)
[35] Meningkatkan profesionalisme, menaikkan gaji dan kesejahteraan PNS, TNI dan Polri
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[36] Meningkatkan anggaran penanggulangan kemiskinan termasuk subsidi Rp1 juta per bulan untuk keluarga prasejahtera sepanjang pertumbuhan ekonomi diatas 7%
(Janji dusta)
[37] Perbaikan 5.000 pasar tradisional dan membangun pusat pelelangan, penyimpanan dan pengolahan ikan
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[38] Membantu meningkatkan mutu pendidikan pesantren untuk kualitas pendidikan nasional & kesejahteraan guru pesantren sebagai bagian komponen pendidikan bangsa
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[39] Akan berbicara terkait kasus BLBI
(Resmi 1000% berdusta / Ingkar janji)
[40] Memperkuat KPK. meningkatkan anggarannya 10x lipat, menambah jumlah penyidik, regulasi.
(Resmi 1000% berdusta / KPK justru di bredeli)
[41] Menghentikan impor daging
(Resmi berdusta / Ingkar janji)
[42] Menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan di sektor pertanian, perikanan, dan manufaktur
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[43] Pembangunan infrastruktur seperti jalan, listrik, irigasi, dan pelabuhan
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[44] Meningkatkan 3 kali lipat anggaran pertahanan
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[45] Meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembenahan tenaga pengajar yang punya kemampuan merata diseluruh Nusantara
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[46] Jokowi Pilih Mendikbud dari PGRI Jika Jadi Presiden
(Resmi berdusta dan Ingkar janji)
[47] Memberikan gaji besar bagi para ahli asal Indonesia
(Resmi berdusta / Para ahli tidak di hargai sama sekali di Indonesia)
[48] Menaikkan gaji guru
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[49] Sekolah gratis
(Janji dusta)
[50] Menangani kabut asap di Riau
(Tangani dulu ketua umum partaimu!)
[51] Membeli kembali Indosat
(Janji dusta / Bualan belaka)
[52] Membangun industri maritim
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[53] Menyederhanakan regulasi perikanan
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[54] Mempermudah nelayan mendapatkan Solar sebagai bahan bakar kapal dengan mendirikan SPBU khusus
(Dengan harga mahal?)
[55] Membuktikan janji-janji dalam visi-misi
(Silahkan buktikan jangan cuma bicara saja!)
[56] Menyejahterakan kehidupan petani
(Janji dusta / Bualan belaka)
[57] Mengelola persediaan pupuk dan menjaga harga tetap murah
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[58] Membangun banyak bendungan dan irigasi
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[59] Menyusun kabinet yang ramping dan diisi oleh profesional
(Super sekali, Mayoritas dari koalisi Indonesia hebat?)
[60] Menyelesaikan pelanggaran-pelanggaran HAM di masa lalu
(Resmi berdusta / Ingkar janji)
[61] Menjadikan perangkat desa jadi PNS secara bertahap
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[62] Meningkatkan Industri Kreatif sebagai salah satu Kunci Kesejahteraan Masyarakat
(Janji berdusta)
[63] Cuma satu dua jam saja di kantor, selebihnya bertemu rakyat
(Super sekali, Presiden apa Seller dealer motor?)
[64] Jokowi Janji Internet Cepat
(Resmi berdusta / Bualan belaka)
[65] Menyelesaikan masalah korban lumpur Lapindo
(Belum Terealisasi / Angan-angan belaka)
[66] Mengusut kasus penculikan aktivis pada 1998
(Resmi berdusta / Ingkar janji)
[67] Tidak akan menaikan harga BBM
(Resmi 1000% berdusta / Ingkar janji)
[68] Membangun mobil Nasional
(Resmi berdusta / Yang benar adalah Mobil buatan Malaysia menggunakan pegawai Indonesia)
[69] Berjanji tidak berhutang pada asing
(Resmi 1000% berdusta / Ingkar janji)
[70] Jaksa Agung tidak dari Politikus
(Resmi 1000% berdusta / Ingkar janji)
*Catatan :
Semakin seseorang mengumbar banyak janji, maka semakin besar orang tersebut akan ingkar.
Seharusnya bila Jokowi benar-benar ingin menjadi presiden demi memperbaiki bangsa ini, keluarkan 3 janji saja :
1. Hukum mati bagi Koruptor, Bandar Narkoba, Pembunuh, dan Pemerkosa.
2. Menepati janji yang pertama
3. Melakukan janji pertama dan kedua dengan sepenuh hati demi bangsa Indonesia
Bila 3 janji diatas terpenuhi, jangankan hanya membangun jalan tol laut, atau membangun 1000 rumah sakit gratis, membangun istana emas di atas laut pun bisa Indonesia lakukan. Indonesia adalah negeri paling kaya raya di dunia, bila semua institusi pemerintahan yang korup di bersihkan dan keuangan negara terjaga dengan baik jangankan hanya mengungguli Jepang dan Cina, mengungguli Amerika pun Indonesia pasti sanggup. Tinggal pemerintahan di negeri ini berani memberantas kejahatan atau justru bersekutu dengan kejahatan?

Kamis, 02 April 2015

FLASH BACK PEMILU

FLASH BACK PEMILU 


Mungkin Pemilu 2014 bisa menjadi sejarah dan pelajaran berharga untuk lebih berhati-hati dalam memilih seorang pemimpin. 
Pencitraan dan janji-janji manis terbukti bahwa semakin hari banyak pemimpin yang menjual kebaikan diatas kemunafikan, akhirnya mereka ingkar.

Dan inilah mungkin mengapa Menteri-menteri Kabinet Kerja era Jokowi, tidak becus dan kerjanya berantakan. Begitu pula dengan Jokowi yang selama 5 bulan ini telah membuat Indonesia terpuruk habis-habisan, dan merupakan awal pemerintahan terburuk sepanjang sejarah Indonesia.
- Mengingkari janji-janjinya kepada rakyat
- BBM naik dan tidak sesuai UU, dan telah melanggar hukum
- Nilai tukar rupiah hancur
- Biaya listrik naik tidak realistis
- Harga pokok mencekik rakyat
- Hutang negara membengkak tidak terkendali
- Perusahaan-perusahaan BUMN yang menjadi aset negara terancam di jual pada asing
- Islam mulai di kebiri oleh liberalis
- Dan masih banyak kehancuran yang akan di perbuatoleh rezim Jokowi ke depannya...

Ingatlah pesan Bung Karno : "Jangan sekali-kali melupakan sejarah..."
Walau sejarah itu baru 1 menit yang lalu, 1 hari yang lalu, atau 1 bulan yang lalu. Sejarah akan mengajarkan kepada kita semua untuk melangkah lebih baik di masa depan!


Senin, 30 Maret 2015

FILOSOFI BAKUL ????

FILOSOFI BAKUL ????

Resiko negara di pimpin oleh para bakul yang berkumandang tinggi di negeri tercinta. Filosofi yang bakul di pakai untuk memimpin negara melainkan sangat simple modal berapa , beban resiko para pembeli. Engggak mau Repot mikir BBM , LISTRIK , GAS dll .

Pokok nya hanya cuman mengikuti maunya pasar DUNIA yang di kuasai oleh para DOLLAR . pertamina enggak usah susah-susah yang penting untung , PLN juga kayak'nya seperti gitu . Gak peduli lagi hajat hidup rakyat yang bahan pokok kian hari kian mahal , lepaskan semua resiko oleh para rakyat yang kian menderita. Ironis memang uang rakyat trilliyunan yang digunakan untuk memilih para pemimpin-pemimpin dengan otak  dengkul upss bakul. Dengkul untuk jalan semaunya sendiri,otak bakul untuk untung. Untung yang penting untuk sendiri bukan untuk para-para rakyat jelata 
MUNGKINKAH ???

OLEH Dody Indra Sumantiawan
 
OLEH Dody Indra Sumantiawan


Rabu, 04 Maret 2015

Berdosakah Tidak Berpolitik ?

Berdosakah Tidak Berpolitik?
》 Sebagaimana telah dijelaskan dalam “Politik Menurut Kacamata Islam” bahwa politik berkaitan dengan Negara dan kekuasaan. Politik adalah upaya memperbaiki rakyat dengan mengarahkan mereka kepada jalan keselamatan di kehidupan dunia maupun akherat serta mengatur urusan-urusan mereka.
Politik pada asalnya adalah seni memenej dan memelihara yang kemudian kata itu digunakan untuk penguasa terhadap rakyatnya melalui lembaga-lembaga yang dimilikinya diantaranya legislatif eksekutif dan yudikatif sebagaimana yang telah ditetapkan didalam Undang-Undang.
Slogan “Tidak ada politik didalam agama dan tidak ada agama dalam politik” merupakan slogan yang tidak layak didalam suatu masyarakat yang berpegang teguh dengan islam. Slogan tersebut praktis tertolak oleh karakteristik islam yang bersifat integral, mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk didalamnya politik.
Imam Ghazali pernah mengatakan,”Ketahuilah sesungguhnya syariah adalah asal, penguasa adalah pengawal. Segala sesuatu yang tidak memiliki asal maka ia akan runtuh dan segala sesuatu yang tidak memiliki pengawal maka ia akan lenyap.” Artinya bahwa syari’ah harus menjadi dasar penguasa muslim didalam menjalankan pemerintahannya yang mengatur berbagai urusan rakyatnya.
Diantara dalil-dalil yang menunjukkan bahwa politik merupakan bagian dari keintegralan islam adalah sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim dari Ibnu Umar bawah Rasulullah saw bersabda,”Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap orang-orang yang dipimpinnya.”
Juga hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Tamim ad Daariy bahwa Rasulullah saw bersabda,”Agama adalah nasehat.” Para sahabat bertanya,”Bagi siapa wahai Rasulullah?’ beliau saw bersabda,”Bagi Allah, Rasul-Nya, Kitab-Nya, para pemimpin kaum muslimin serta orang-orang awam dari mereka..”
Abu Bakar ash Shiddiq pernah mengatakan,”Wahai manusia, aku dahulu bekerja buat keluargaku, aku penuhi kebutuhan mereka. Adapun sekarang aku bekerja buat kalian maka mintalah kepadaku dari baitul mal kalian..”
Sejarah islam juga telah membuktikan betapa Rasulullah saw berhasil menciptakan dan meletakkan dasar-dasar hubungan antara penguasa dengan rakyatnya yang kemudian diikuti oleh para khalifah setelahnya yang sukses menjadikan masyarakat islam sebagai masyarakat yang unik yang tidak hanya berperhatian kepada urusan-urusan dunianya namun juga akheratnya.
Adapun apabila yang dimaksud berdosa bagi orang yang tidak berpolitik adalah ikut serta didalam suatu partai politik islam maka ini tidaklah betul. Seorang muslim bisa melakukan aktifitas politik yang sesuai dengan syari’ah tidak mesti harus berada didalam suatu partai politik. Ia bisa melakukan hal itu melalui ormas-ormas, lembaga-lembaga atau jama’ah-jama’ah yang ada sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya serta keadaan yang menyelimutinya selama apa yang mereka lakukan adalah membawa kemaslahatan buat umat.
Imam Al Banna mengatakan,”Kami bukanlah para politisi partai yang hanya memenangkan partai dan melawan partai yang lainnya. Kami tidaklah seperti itu dan tidak akan pernah seperti itu. Tidak seorang pun yang mampu memberikan satu dalil terhadap hal ini. Adapun kami adalah para politisi yang memperhatikan urusan-urusan keumatan.”(Majmu’atur Rosail hal 151)
Dari ungkapan beliau kita bisa simpulkan bahwa kata kuncinya bukanlah pada partai politik akan tetapi pada pekerjaan atau amal yang memberikan kemaslahatan kepada umat.

Pengikut