PENTINGNYA
PANCASILA PADA GENERASI MUDA INDONESIA
PENDIDIKAN PANCASILA
Di Susun Oleh :
MUHAMAD ALIV FAHRUDIN
A11.2013.07901
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2014
MAKALAH
PENTINGNYA
PANCASILA PADA GENERASI MUDA INDONESIA
PENDIDIKAN PANCASILA
Di Susun Oleh :
MUHAMAD ALIV FAHRUDIN
A11.2013.07901
UNIVERSITAS
DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2014
i
Peran Penting Pancasila dalam Pandangan Generasi Muda Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa disadari memang kurang disosialisasikan kepada masyarakat. Generasi muda seakan akan kurang memaknai pentingnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa disadari memang kurang disosialisasikan kepada masyarakat. Generasi muda seakan akan kurang memaknai pentingnya mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
Itulah kelima dasar negara yang ada
di Indonesia, kelima sila tersebut sudah mewakili dari sumber hukum, ideologi,
pandangan hidup. Tetapi sayangnya Indonesia atau khususnya generasi muda belum
bisa memanfaatkan pancasila dengan maksimal, sehingga seringkali muncul sikap
yang tidak teratur, terfilter dan seringkali apatis dalam menanggapi pengaruh
globalisasi yang ada di dunia.
Untuk itulah kita sebagai generasi
muda dalam bermasyarakat juga harus bisa menerapkan pancasila dalam kehidupan
sehari-hari dan tahu mana globalisasi yang bersifat baik atau buruk bagi diri
kita. Sekarang sudah jarang ada sosialisasi tentang pancasila padahal pancasila
adalah sebagai dasar negara kita sendiri, sedangkan bangsa kita ada yang sudah
melupakan apa itu pancasila. Itulah yang membuat prihatin bangsa ini yang tidak
tahu apa itu dasar negaranya sendiri. Oleh karena itu, diperlukan adanya
pemahaman mendalam tentang arti penting pancasila dalam generasi muda, terlebih
di era global ini.
B. Rumusan
Masalah
Dalam perumusan masalah ini, penulis merumuskan:
1. Apa makna
pentingnya pancasila?
2. Bagaimanakah
aktualisasi peran dan tanggapan pemuda terhadap pentingnya pancasila?
3. Bagaimanakah
cara paling efektif untuk menanamkan peran penting pancasila di era global
terhadap generasi muda?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan yang terdapat dalam
penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui makna penting pancasila,
memahami aktualisasi peran pemuda terhadap pentingnya pancasila, dan mengetahui
cara yang paling efektif untuk menanamkan peran penting pancasila di era global
terhadap generasi muda, serta sebagai salah satu syarat untuk dapat mengikuti
Ujian Akhir Semester Gasal mata kuliah Pancasila kelas R1-A Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Diponegoro tahun ajaran 2011 / 2012.
D. Metode
Penulisan
Metode yang digunakan dalam
penulisan makalah ini adalah menggunakan metode pustaka yaitu penulis
menggunakan media pustaka dalam penyusunan makalah ini.
E. Konsep
dalam Judul
Konsep-konsep yang terdapat dalam
makalah Peran Penting Pancasila dalam Pandangan Generasi Muda Indonesia di Era
Global antara lain:
1. Definisi
pancasila
Berikut ini adalah pengertian dan definisi Pancasila:
Ø Ir.
Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak
saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia
Ø Panitia
Lima
Pancasila adala lima asas yang merupakan ideologi negara. Kelima sila itu
merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Hubungan antara
lima asa erat sekali, berangkaian, dan tidak berdiri sendiri.
Ø Prof.
Drs. MR. Notonegoro
Pancasila merupakan dasar falsafah negara Indonesia.
Ø Pada
Lambang Negara RI “Garuda Pancasila”
Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi
pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
2. Definisi
generasi muda
Terdapat beberapa definisi generasi
muda atau pemuda yang dikemukakan oleh beberapa tokoh maupun oleh orang awam,
diantaranya adalah:
§ Pemuda
merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu
pemuda/mahasiswa mempunyai peran sebagai pendekar intelektual dan sebagai
pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan
yang perlu dikembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan
bangsa ini.
§ Princeton
mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of
life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young
or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a
young person”.
§ Dalam
kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people,
sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain
di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no
longer eligible for adolescent social services”
3. Definisi
Negara Indonesia
Berikut terdapat beberapa definisi Negara Indonesia
menurut beberapa ahli:
Ø Prof.
Ary Sio Santos
Indonesia adalah "benua yang hilang" yang
sebenarnya menjadi pusat peradaban dunia.
Ø Dr.
Jimmy Oentoro
Indonesia adalah tempat terbaik untuk hidup.
Ø Made
Sandiago
Indonesia adalah negara yang punya dedikasi tinggi.
Keadilan dan kesempurnaan adalah jiwa bangsa ini.
Ø Pendeta
dr. Richard D.
Indonesia adalah sebuah Bhineka Tunggal Ika, berdiri
diatas dasar yang kokoh, yaitu Pancasila, yang telah diletakkan oleh para
pendiri bangsa, atas rahmat Tuhan Yang Mahakuasa.
Ø Nana
Supriatna
Indonesia merupakan negara kepulauan dimana antara
pulau yang satu dengan pulau yang lain dipisahkan oleh beberapa batas
alam, seperti selat, sungai, dan gunung. Batas-batas alam tersebut secara
langsung akan mengelompokkan berbagai komunitas masyarakat dengan corak budaya
yang khas.
Ø Haidar
Bagir
Indonesia adalah bangsa yang begitu beragam. Ada
sekitar 700 bahasa-hidup dan lebih dari 200 suku di Indonesia, yang
masing-masing - sedikit atau banyak, mewakili kelompok budaya yang berbeda.
Ø Zaim
Uchrowi
Indonesia adalah negara yang paling tua, atau paling
dahulu merdeka dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Indonesia
merupakan negara paling luas dari sisi geografisnya, negara paling banyak
penduduknya, serta paling beragam sumberdaya alamnya.
4. Definisi
Era Global
Berikut arti era global menurut beberapa ahli:
v Theodore
Levitt (1985)
Istilah globalisasi pertama kali digunakan oleh beliau
yang menunjuk pada politik-ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dan
transaksi keuangan.
v Malcom
Waters
Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat
bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting,
yang terjelma didalam kesadaran orang.
v Thomas
L. Friedman
Globlisasi memiliki dimensi ideology dan teknlogi.
Dimensi teknologi yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi
teknologi adalah teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
v Princenton
N. Lyman
Globalisasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat atas
saling ketergantungan dan hubungan antara Negara-negara didunia dalam hal
perdagangan dan keuangan.
v Jan Art
Scholte
Globalisasi mencakup lima dimensi yang
masing-masingnya mempengaruhi karakteristik interaksi aktor-aktor dalam ekonomi
politik internasional. Pertama, globalisasi mencakup fenomena internationalization;
kedua, globalisasi juga mengandung arti liberalization atau
pengurangan; ketiga, globalisasi mengacu pada gagasan universalization dalam
bentuk penyebaran nilai-nilai yang bersifat universal seperti demokrasi dan hak
azasi manusia; keempat, globalisasi dilihat sebagai kelanjutan dari proses
modernisasi yang identik dengan westernization; dan kelima, dari
beragam proses tersebut, akhirnya globalisasi juga menciptakan proses deterritorialization.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna
Penting Pancasila
Sejarah telah mengungkapkan bahwa
Pancasila adalah jiwa seluruh Rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup
kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan yang
secara lahir dan batin menuju ke arah kebaikan, di dalam masyarakat Indonesia
yang adil dan makmur.
Bahwasannya Pancasila yang telah
diterima dan ditetapkan sebagai dasar Negara seperti yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 merupakan kepribadian dan pandagan hidup bangsa yang telah
teruji dan terbukti bahwa tidak ada yang mampu memisahkannya dari kehidupan
bangsa Indonesia.
Menyadari hal tersebut perlu
langkah nyata dan terus menerus untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
luhur yang terandung di dalam Pancasila tersebut, demi melindungi serta
melestarikan Kesaktian Pancasila oleh setiap unsur lapisan masyarakat dan bangsa
Indonesia baik dari pusat maupun daerah.
1. Pengertian
Pancasila
Menurut arti
sebenarnya, istilah Pancasila yang sudah lama dikenal melalui buku
“Negarakertagama” karangan empu Prapanca dan “Sutasoma” karangan empu Tantular
dapat diartikan “Berbatu sendi lima” (dari bahasa Sansekerta) atau juga
“Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila karma).
1.1 Secara
Etimologi
Pancasila berasal
dari bahasa India yaitu bahasa sansekerta. panca berarti "lima" syila
(dengan huruf i pendek) berarti "batu sendi", "alas" atau
"dasar". syiila (dengan huruf i panjang ) berarti
"peraturan","tingkah laku yang baik atau penting".syiila
itu sendiri dalam bahasa Indonesia menjadi susila artinya tingkah laku yang
baik.
Berdasarkan uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa pancasyila berarti lima dasar sedangkan
pancasyiila berarti lima aturan tingkah laku yang penting.
1.2 Secara
Histories
Istilah pancasila
pertama kali digunakan oleh masyarakat India yang beragama budha, dan pancasila
itu sendiri berarti lima aturan atu five moral principles.
Istilah pancasila juga terdapat dalam kitab sutasoma karangan empu tantular didalam kitab ini pancasila berarti berbatu sendi yang lima selain itu juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima yaitu
a. Tidak boleh melakukan kekerasan
Istilah pancasila juga terdapat dalam kitab sutasoma karangan empu tantular didalam kitab ini pancasila berarti berbatu sendi yang lima selain itu juga mempunyai arti pelaksanaan kesusilaan yang lima yaitu
a. Tidak boleh melakukan kekerasan
b. Tidak boleh mencuri
c. Tidak boleh berjiwa dengki
d. Tidak boleh berbohong
e. Tidak boleh mabuk minuman keras
Dalam istilah Jawa,
Pancasila disebut dengan istilah molimo yang terdiri dari lima golongan yaitu
mateni (membunuh), maling (mencuri), madhon (berzina), madat (menghisap candu),
main (berjudi). Kelima larangan tersebut masih menjadi pegangan moral
orang-orang jawa sampai sekarang.
1.3.Secara
Terminologis
Dimulai sejak
sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, istilah Pancasila digunakan oleh Bung karno
untuk memeberi nama pada lima dasar atau lima prinsip Negara Indonesia merdeka.
Menurut beliau sendiri, Pancasila diperolehnya dari temanya yang seorang ahli
bahasa.
Selain hal itu sebagian pakar seperti Moh. Yamin Notonogoro, Driyakarya, berpendapat Pancasila adalah filsafat, oleh karena itu Pancasila sebagai ratio dari kehidupan Negara dan bangsa itu yang sesuai dengan akal yang merupakan sumber kekuasaan jiwa bagi peningkatan martabat kehidupan manusia yang tidak ada taranya serta pandangan hidup dalam bernegara dan ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara yana menjadi basis bagi sistem kenegaraan.
Selain hal itu sebagian pakar seperti Moh. Yamin Notonogoro, Driyakarya, berpendapat Pancasila adalah filsafat, oleh karena itu Pancasila sebagai ratio dari kehidupan Negara dan bangsa itu yang sesuai dengan akal yang merupakan sumber kekuasaan jiwa bagi peningkatan martabat kehidupan manusia yang tidak ada taranya serta pandangan hidup dalam bernegara dan ideologi Negara dalam arti cita-cita Negara yana menjadi basis bagi sistem kenegaraan.
2. Pancasila
Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Pancasila sebagai
ideologi terbuka merupakan ideologi yang berkembang, terbuka untuk penafsiran
baru. Bukan sesuatu yang selesai saja tetapi selalu aktual setiap dalam
menghadapi perubahan. Ideologi terbuka disebut juga weltanschaunh(pandangan
dunia) yang diartikan sebagai consensus mayoritas warga Negara sebagai warga
bangsa tentang nilai – nilai dasar yang ingin diwujudkan mengadakan Negara
merdeka. Weltanschaunh merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
keseluruhan sila dalam pancasila merupakan satu kesatuan organis.
3. Pancasila
Sebagai Dasar Negara
Pancasila sebagai dasar atau
falsafah Negara (philosophische gronslag), ideologi negara dan staatside. Dalam
hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan atau
penyelenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang
dengan jelas menyatakan “…..maka disisinlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia
itu dalam suatu undang-undang Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan
kepada…..”
Pancasila sebagai pandangan hidup
dan dasar Negara mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu:
1. Pancasila
sebagai dasar Negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 yang pada hakikatnya
adalah sumber dari segala sumber hokum atau sumber tertib hokum.Hal ini
tertuang dalam ketetapan MPR No.XX/MPR/1978 dan No.V/MPR/1973 (Pengertian
yuridis kenegaraan).
2. Pancasila
sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (pengertian Pancasila secara
sosiologis).
3. Pancasila
sebagai pengatur tingkah laku pribadi dancara-cara dalam mencari
kebenaran (pengertian pancasia yang bersifat etis dan fiosofis).
4. Penjabaran
Sila-Sila Pancasila
a. Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan
sesuai dengan keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
b. Sila
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan
kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa
manusia itu semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling manghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
c. Sila
Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan,
serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan. Persaatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan
memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d. Sila
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati
hasil dari keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk
menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tangung jawab.
Kepentingan bersama lebih utama daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Keputusan yang diambil harus menjunjung tinggi nilai keadilan serta dapat
dipertanggung jawabkan.
e. Sila
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam
menciptakan keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang luhur
dan sikap kegotong royongan dan kekeluargaan. Maka perlu kesinambungan antara
hak dan kewajiban untuk menjaga keadilan terhadap sesama.
B. Aktualisasi
Peran dan Tanggapan Pemuda terhadap Pentingnya Pancasila
Sila –sila pancasila merupakan
suatu kesatuan yang bulat, maka esensi seluruh sila-silanya merupakan kesatuan.
Pancasila adalah kepribadian bangsa indonesia bukan dari luar. Adapun yang
menjadi unsur-unsur pancasila telah dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak
dahulu. Adanya pancasila terdapat di dalam dirinya sendiri, sebab itu pancasila
adalah suatu subtansi yang mengandung esensi. Berikut esensi Pancasila dan
sikap aktualisasi yang seharusnya ditunjukkan oleh masyarakat, terlebih oleh
pemuda.
1.Ketuhanan Adalah Kesesuaian
Dengan Hakikat Dan Sifat-Sifat Tuhan
Hakikat tuhan itu sendiri
sebenarnya sangat sulit untuk diketahui,akan tetapi kita bisa melihat contoh
yang dikemukaan Aristoteles tentang adanya causa prima atau sebab pertama yang
tidak disebabkan. Berbeda dengan hakikat yaitu sifat-sifat tuhan yang lebih
mudah kita pikirkan karena tuhan mempunyai sifat yang tidak terbatas, misalnya
tuhan maha pengasih, penyayang, adil, sabar dan sebagainya.
Oleh karena itu kita sebagai
manusia ciptaanya dan menjadi pemuda Indonesia khususnya wajib bertaqwa kepada
Tuhan YME serta menjalankan segala perintahnya. Selain itu kita sebagai makhluk
tuhan harus bisa mengamalkan ajaran-ajaran agama dengan baik dan menjadi
generasi muda yang berbasis agama, agar hidup lebih terarah.
2.Kemanusiaan Adalah Kesesuaian
Dengan Hakikat Manusia
Seperti yang kita ketahui bahwa susunan kodrat manusia itu terdiri dari jiwa dan raga. Jiwa terdiri atas akal, rasa, karsa.dan tubuh terdiri atas unsur-unsur benda mati tumbuh-tumbuhan dan binatang. Sedangkan menurut sifat kodratnya, manusia merupakan kesatuan individu dan makhlik sosial atau disebut dengan monodualis social, ekonomi, politik. Menurut kedudukan kodratnya, manusia merupakan kesatuan individu yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan atau disebut dengan monodualis religion.
Seperti yang kita ketahui bahwa susunan kodrat manusia itu terdiri dari jiwa dan raga. Jiwa terdiri atas akal, rasa, karsa.dan tubuh terdiri atas unsur-unsur benda mati tumbuh-tumbuhan dan binatang. Sedangkan menurut sifat kodratnya, manusia merupakan kesatuan individu dan makhlik sosial atau disebut dengan monodualis social, ekonomi, politik. Menurut kedudukan kodratnya, manusia merupakan kesatuan individu yang berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan atau disebut dengan monodualis religion.
Oleh karena itu sebagai
manusia dan pemuda pada khususnya yang mempunyai susunan, sifat, kedudukan
kodrat yang sama kita harus dapat mencintai sesama, mengembangkan sikap
tenggang rasa, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3.Persatuan Adalah Kesesuaian
Dengan Hakikat Satu
Kata satu merupakan sesuatu
yang bulat, tidak dapat dipecah-pecah. persatuan Indonesia pada hakikatnya
bahwa bangsa Indonesia yang berjumlah jutaan jiwa dan mempunyai adat istiadat,
agama, kepercayaan, kebudayaan yang berbeda-beda itu merupakan satu kesatuan.
Oleh karena itu didalam
pergaulan satu sama lain kita harus dapat menunjukan rasa persatuan dan
kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika, meskipun berbeda-beda kita harus
saling menghormati, menjaga karena satu jua. Selain itu kita harus menyadari
bahwa kita bertanah air satu yaitu tanah air Indonesia, sehingga harus cinta
tanah air dan bangsa.
4.Kerakyatan Adalah Kesesuaian
Dengan Hakikat Rakyat
Rakyat adalah manusia-manusia
yang bertempat tinggal disuatu Negara. istilah hakikat rakyat menunjukan
keseluruhan, jadi bukan bagian-bagian, meskipun keseluruhan itu terdiri dari
bagian-bagian.maka antara keseluruhan dan bagian ada hubungan yang erat.
Oleh karena itu kita sebagai
pemuda harus saling bekerja sama, bergotong royong untuk mewujudkan cita-cita
kita dan bangsa. Dan kita harus menjawab tantangan bersama, memecahkan
persoalan secara bersama dan musyawarah bersama. hal ini sharus dipimpin oleh
hikmah kebijaksanaan sehingga tercapai sifat kekeluargaan.
5.Keadilan Adalah Kesesuaian Dengan
Hakikat Adil
Adil disini dapat diartikan
menempatkan sesuatu atau hak dan kewajiban pada tempatnya. Berbuat adil kepada
diri sendiri berarti berbuat yang serasi antara hak dan kewajiban, berbuat adil
kepada masyarakat berarti berlaku adil sesama warganya, berbuat adil terhadap
alam berarti kita tidak boleh berbuat semena-mena dan merusak lingkungan hidup,
berbuat adil kepada tuhan berarti melaksanakan kewajiban terhadap tuhannya.
Oleh karena itu kita harus
bersifat adil terhadap diri kita, orang lain, alam Negara dan tuhan. Jangan
sampai melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum dan berusaha
mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
C. Penanaman
Peran Penting Pancasila terhadap Generasi Muda
Penanaman pancasila dapat dilakukan
dalam berbagai lapis kehidupan. Misalnya dalam kehidupan politik. Pengembangan
politik negara terutama dalam dewasa ini harus mendasarkan pada moralitas
sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila dan esensinya, sehingga praktek
politik yang menghalalkan segala cara harus segera di akhiri.
Untuk menanamkan ideologi Pancasila
yang kuat, hendaknya dilakukan sejak dini. Tidak dipungkiri, pendidikan
berperan penting. Pendidikan dimulai sejak dari keluarga. Keluarga, terutama
orangtua hendaknya mendidik dan membimbing anak-anaknya tentang nilai-nilai
Pancasila. Di lingkungan sekolah, banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya
dengan memasukkannya dalam sistem kurikulum.
Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif. Dalam arti bahwa nilai Pancasila disajikan dalam bentuk-bentuk materi dalam mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Pancasila misalnya. Nilai-nilai tersebut juga bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran lainnya secara afektif. Misalnya dengan membiasakan disiplin, jujur, saling menghargai dan menghormati, dll.
Pancasila tidak hanya ditanamkan secara kognitif. Dalam arti bahwa nilai Pancasila disajikan dalam bentuk-bentuk materi dalam mata pelajaran khusus, seperti Pendidikan Pancasila misalnya. Nilai-nilai tersebut juga bisa diaplikasikan dalam mata pelajaran lainnya secara afektif. Misalnya dengan membiasakan disiplin, jujur, saling menghargai dan menghormati, dll.
Dalam strategi pembinaan ideologi,
ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan (Sunarso, dkk : 2008), yaitu :
1. Ideologi
harus diaktualisasikan dalam bidang kenegaraan dan oleh WNI
2. Ideologi
sebagai perekat pemersatu harus ditanamkan pada seluruh WNI
3. Ideologi
harus dijadikan panglima bukan sebaliknya (Abdulkadir Besar, 1988)
4. Aktualisasi
ideologi dikembangkan ke arah keterbukaan dan kedinamisan
5. Ideologi
Pancasila mengakui keanekaragaman dalam hidup berbangsa dan dijadikan alat
untuk menyejahterakan dan mempersatukan masyarakat
6. Kalangan
elit eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus mewujudkan cita-cita bangsa dengan
melaksanakan GBHN dengan mengedepankan kepentingan bangsa
7. Mensosialisasikan
ideologi Pancasila sebagai ideologi humanis, religius, demokratis, nasionalis,
dan berkeadilan. Proses sosialisasi Pancasila dilakukan secara objektif dan
ilmiah (bukan doktriner) dengan metode yang sesuai dengan perkembangan zaman.
8. Tumbuhkan
sikap positif terhadap warga negara dengan meningkatkan motivasi untuk
mewujudkan cita-cita bangsa. Perlunya perbaikan ekonomi untuk mengakhiri krisis
multi dimensional (Endang Zaelani Sukaya, 2000:109).
Kita sebagai bangsa Indonesia,
terlebih sebagai pemuda Indonesia harus mengamalkan ajaran Pancasila, yaitu
dengan cara menanamkan nilai-nilai Pancasila secara terus-menerus, mendalam,
dan sesuai perkembangan jaman. Generasi muda akan lebih memahami arti bernegara
dan kehidupan yang saling toleransi dalam kemajemukan bangsa apabila generasi
muda memiliki pemahaman yang benar tentang Pancasila. Selain itu, pemuda juga
perlu meningkatan pendidikan norma agama, adat-istiadat, dan bimbingan dari
orang tua, sehingga tata sopan santun tersebut dapat ditanamkan dan diajarkan
pada para generasi muda bangsa Indonesia.
Pengamalan dari nilai-nilai
Pancasila pun sesungguhnya cukup mudah dilakukan oleh generasi muda, yaitu
dengan cara mengembangkan sikap saling hormat menghormati antar pemeluk agama
yang sama maupun berbeda, tidak beperilaku semena-mena terhadap orang lain,
membantu teman yang terkena musibah sesuai kemampuan, menghargai produk dalam
negeri, melakukan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan, mengembangkan
perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang saya simpukan berkaitan dengan
makalah yang saya susun adalah:
1. Bangsa
Indonesia membutuhkan pemuda yang menyadari pentingnya Pancasila dalam era
global untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dalam memajukan dan memimpin
Indoensia.
2. Era
globalisasi membawa pengaruh yang baik dan buruk terhadap keadaan suatu bangsa
dan generasi. Oleh karena itu, sebagai generasi yang akan membawa masa depan
Indonesia, pemuda haruslah mampu menyaring pengaruh buruk globalisasi dan
memanfaatkan pengaruh yang baik.
3. Meskipun
globalisasi selalu identik dengan modernisasi, Indonesia tidak boleh melupakan
dasar negara, yaitu Pancasila dalam setiap aspek kehidupan maupun pemerintahan
negara. Karena Pancasila merupakan cermin kepribadian bangsa Indonesia yang
paling realistis.
4. Pemuda
harus mampu menempatkan pancasila sebagai dasar hukum tertinggi Indonesia.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat saya berikan kepada
pembaca pada umumnya dan kepada generasi muda pada khususnya adalah agar lebih
memaknai Pancasila secara lebih mendalam, lebih menjiwai dan agar selalu tampak
dalam aktualisasi kehidupan sehari-hari. Pemberian pendidikan Pancasila sejak
dini juga diperlukan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdedikasi
tinggi dalam hukum namun tetap menjunjung tinggi keluhuran cita-cita bangsa
seperti yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.
DAFTAR PUSTAKA
http://alphiee-s.blogspot.com/2012/04/peran-penting-pancasila-dalam-pandangan.html
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.