10 RIVALITAS ATLET OLAHRAGA YANG SANGAT DI KENANG SEJARAH
Dunia olahraga memang menyajikan berbagai persaingan, terutama untuk setiap atlet yang bertanding di cabang olahraga tertentu. Tapi adakalanya sebuah cabang olahraga hanya didominasi dua individu atlet saja yang akhirnya menjadi rivalitas sengit dimana hanya dua atlet saja yang paling menonjol dalam sebuah cabang olahraga tertentu. Dan berikut adalah 10 Rivalitas terpanas atlet olahraga dunia versi Sejarah Dunia...
10. VALENTINO ROSSI - MAX BIAGGI (MotoGP)
Keduanya adala kompetitor dari Italia. Tidak ada yang meragukan bahwa rivalitas Rossi dan Biaggi adalah yang palingg di ingat pecinta Motogp. Biaggi yang menjadi idola Rossi di saat remaja, justru menjadi inspirasi Rossi untuk terus mengejar idolanya.
Biaggi adalah rajanya 125cc dan 250cc, tapi sampai pensiun dari Motogp Biaggi tampak terkena kutukan tidak bisa menjadi juara dunia Motogp. Di tahun 1998, Biaggi kalah dari Mike Doohan. Di tahun 1999, Biaggi kalah dari Alex Creville. Ditahun 2000, Rossi naik ke Motogp setelah menjuara kelas 250cc, dan persaingan Rossi versus Biaggi di mulai. Tapi di tahun tersebut juaranya adalah Kenny Robert Jr, sedangkan Rossi menempati runner-up dan Biaggi harus puas di posisi tiga klasemen.
Tahun 2001 hingga 2005, Motogp hanya di dominasi Rossi dan Biaggi. Walau persaingan mereka sangat panas bahkan sampai sekarang mereka masih menjadi rival, tapi nasib sialnya tampaknya selalu berada di sisi Biaggi yang tidak pernah bisa menjadi juara dunia.
Persaingan paling dikenang dari mereka berdua adalah ketika race pertama di sirkuit Suzuka, Jepang. Biaggi menyikut Rossi yang hampir keluar dari track dan nyaris terjatuh, Rossi marah dan ketika overtaking Biaggi, Rossi memberi tanda jari tengah. Namun Rossi memenangkan race di Suzuka meninggalkan Biaggi di posisi ketiga.
Biaggi menyebut kekalahannya, “perhaps a small mosquito has bitten me (mungkin nyamuk kecil yang menggigit saya). Rossi seolah meladeni Biaggi dan ketika race sirkuit Brno, Rossi menempel Biaggi. Dan akhirnya Biaggi jatuh tersungkur dan hanya puas di posisi 10, sedangkan Rossi menjadi juara di Brno. Rossi menyebut bahwa kemenangannya atas Biaggi di Brno adalah sebuah Masterpiece, dan memiliki kebanggan tersendiri. Ditahun itu akhirnya Rossi menjadi Juara Dunia MotoGP 2001.
Biaggi menganggap kemenangan Rossi karena motor Honda yang superior, namun Rossi membuktikan ketika tahun 2004 ia menggunakan Yamaha, dan Biaggi menggunakan Honda tetap saja bisa mengalahkan Biaggi. Kegagalan Biaggi di tahun 2005 untuk membendung dominasi Rossi di Motogp nampaknya membuat Biaggi geram dan frustasi, dan di akhir musim Biaggi di pecat dari Honda, pada tahun 2007 akhirnya Biaggi memutuskan rivalitasnya dengan Rossi setelah pindak ke World Superbike.
Keduanya adala kompetitor dari Italia. Tidak ada yang meragukan bahwa rivalitas Rossi dan Biaggi adalah yang palingg di ingat pecinta Motogp. Biaggi yang menjadi idola Rossi di saat remaja, justru menjadi inspirasi Rossi untuk terus mengejar idolanya.
Biaggi adalah rajanya 125cc dan 250cc, tapi sampai pensiun dari Motogp Biaggi tampak terkena kutukan tidak bisa menjadi juara dunia Motogp. Di tahun 1998, Biaggi kalah dari Mike Doohan. Di tahun 1999, Biaggi kalah dari Alex Creville. Ditahun 2000, Rossi naik ke Motogp setelah menjuara kelas 250cc, dan persaingan Rossi versus Biaggi di mulai. Tapi di tahun tersebut juaranya adalah Kenny Robert Jr, sedangkan Rossi menempati runner-up dan Biaggi harus puas di posisi tiga klasemen.
Tahun 2001 hingga 2005, Motogp hanya di dominasi Rossi dan Biaggi. Walau persaingan mereka sangat panas bahkan sampai sekarang mereka masih menjadi rival, tapi nasib sialnya tampaknya selalu berada di sisi Biaggi yang tidak pernah bisa menjadi juara dunia.
Persaingan paling dikenang dari mereka berdua adalah ketika race pertama di sirkuit Suzuka, Jepang. Biaggi menyikut Rossi yang hampir keluar dari track dan nyaris terjatuh, Rossi marah dan ketika overtaking Biaggi, Rossi memberi tanda jari tengah. Namun Rossi memenangkan race di Suzuka meninggalkan Biaggi di posisi ketiga.
Biaggi menyebut kekalahannya, “perhaps a small mosquito has bitten me (mungkin nyamuk kecil yang menggigit saya). Rossi seolah meladeni Biaggi dan ketika race sirkuit Brno, Rossi menempel Biaggi. Dan akhirnya Biaggi jatuh tersungkur dan hanya puas di posisi 10, sedangkan Rossi menjadi juara di Brno. Rossi menyebut bahwa kemenangannya atas Biaggi di Brno adalah sebuah Masterpiece, dan memiliki kebanggan tersendiri. Ditahun itu akhirnya Rossi menjadi Juara Dunia MotoGP 2001.
Biaggi menganggap kemenangan Rossi karena motor Honda yang superior, namun Rossi membuktikan ketika tahun 2004 ia menggunakan Yamaha, dan Biaggi menggunakan Honda tetap saja bisa mengalahkan Biaggi. Kegagalan Biaggi di tahun 2005 untuk membendung dominasi Rossi di Motogp nampaknya membuat Biaggi geram dan frustasi, dan di akhir musim Biaggi di pecat dari Honda, pada tahun 2007 akhirnya Biaggi memutuskan rivalitasnya dengan Rossi setelah pindak ke World Superbike.
9. JACK NIKLAUS - TOM WATSON (Golf)
Keduanya adalah pegolf asal Amerika Serikat. Beberapa kemenangan penting didapat Tom Watson atas Jack Nicklaus, yang pernah digesernya dari posisi nomor satu dunia.
Kemenangan Watson atas Nicklaus yang paling menonjol adalah di British Open tahun 1977 dan US Open tahun 1982. Di British Open 1977, Watson memenangi final melawan Nickalus di hole terakhir. Sedangkan kemenangan Watson di US Open 1982 menggagalkan upaya Nicklaus untuk meraih gelar kelimanya.
Selama hampir 40 tahun berkarier, Nicklaus sudah memenangi 18 gelar dari turnamen mayor. Sementara Watson baru mengumpulkan delapan gelar juara turnamen mayor.
Keduanya adalah pegolf asal Amerika Serikat. Beberapa kemenangan penting didapat Tom Watson atas Jack Nicklaus, yang pernah digesernya dari posisi nomor satu dunia.
Kemenangan Watson atas Nicklaus yang paling menonjol adalah di British Open tahun 1977 dan US Open tahun 1982. Di British Open 1977, Watson memenangi final melawan Nickalus di hole terakhir. Sedangkan kemenangan Watson di US Open 1982 menggagalkan upaya Nicklaus untuk meraih gelar kelimanya.
Selama hampir 40 tahun berkarier, Nicklaus sudah memenangi 18 gelar dari turnamen mayor. Sementara Watson baru mengumpulkan delapan gelar juara turnamen mayor.
8. MUHAMMAD ALI - JOE FRAZIER (Tinju)
Keduanya sama-sama petinju kelas berat legendaris yang paling dikenang. Ali dan Frazier tiga kali terlibat duel yang kerap disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah tinju dunia.
Duel pertama yang terjadi di tahun 1971 diberi label Fight of the Century itu dimenangi oleh Frazier. Itu juga sekaligus menjadi kekalahan pertama bagi Ali dalam karier profesionalnya.
Keduanya kembali bertarung di tahun 1974. Di rematch kali ini Ali berhasil membalas kekalahannya di tahun 1971.
Duel ketiga yang di tunggu semua penikmat tinju dunia kala itu bertajuk Thrilla in Manila untuk perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat digelar tahun 1975. Ali dinyatakan menang TKO di pertarungan itu setelah pelatih Frazier tak mengijinkan Frazier melanjutkan duel karena kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan.
Keduanya sama-sama petinju kelas berat legendaris yang paling dikenang. Ali dan Frazier tiga kali terlibat duel yang kerap disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah tinju dunia.
Duel pertama yang terjadi di tahun 1971 diberi label Fight of the Century itu dimenangi oleh Frazier. Itu juga sekaligus menjadi kekalahan pertama bagi Ali dalam karier profesionalnya.
Keduanya kembali bertarung di tahun 1974. Di rematch kali ini Ali berhasil membalas kekalahannya di tahun 1971.
Duel ketiga yang di tunggu semua penikmat tinju dunia kala itu bertajuk Thrilla in Manila untuk perebutan gelar juara dunia tinju kelas berat digelar tahun 1975. Ali dinyatakan menang TKO di pertarungan itu setelah pelatih Frazier tak mengijinkan Frazier melanjutkan duel karena kondisi fisiknya sudah tidak memungkinkan.
7. RAFAEL NADAL - ROGER FEDERER (Tennis)
Sejak tahun 2004 hingga sekarang Tennis didominasi oleh 3 nama saja; Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Tapi sebelum Djokovic bersinar seperti sekarang, kedua nama lainnya telah menciptakan rivalitas abadi dalam Tennis.
Federer dan Nadal sudah saling berhadapan sejak tahun 2004. Kala itu Nadal yang beru berusia 17 tahun dan berperingkat 34 dunia menghentikan langkah Federer di babak ketiga Miami Masters dalam pertandingan straight set. Federer dan Nadal kemudian kerap terlibat dalam duel-duel seru, kebanyakan duel mereka terjadi di partai semifinal dan final.
Pertemuan mereka di final Wimbledon tahun 2008 disebut-sebut sebagai yang terbaik dalam sejarah tennis. Nadal akhinya tampil sebagai juara setelah memastikan kemenangan di set kelima dalam pertarungan yang berlangsung selama empat jam 23 menit.
Hingga saat ini, keduanya sudah bertemu sebanyak 32 kali dengan catatan 22-10 untuk keunggulan Nadal. Persaingan keduanya dipastikan masih akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke lagi.
Sejak tahun 2004 hingga sekarang Tennis didominasi oleh 3 nama saja; Roger Federer, Rafael Nadal, dan Novak Djokovic. Tapi sebelum Djokovic bersinar seperti sekarang, kedua nama lainnya telah menciptakan rivalitas abadi dalam Tennis.
Federer dan Nadal sudah saling berhadapan sejak tahun 2004. Kala itu Nadal yang beru berusia 17 tahun dan berperingkat 34 dunia menghentikan langkah Federer di babak ketiga Miami Masters dalam pertandingan straight set. Federer dan Nadal kemudian kerap terlibat dalam duel-duel seru, kebanyakan duel mereka terjadi di partai semifinal dan final.
Pertemuan mereka di final Wimbledon tahun 2008 disebut-sebut sebagai yang terbaik dalam sejarah tennis. Nadal akhinya tampil sebagai juara setelah memastikan kemenangan di set kelima dalam pertarungan yang berlangsung selama empat jam 23 menit.
Hingga saat ini, keduanya sudah bertemu sebanyak 32 kali dengan catatan 22-10 untuk keunggulan Nadal. Persaingan keduanya dipastikan masih akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke lagi.
6. ALAIN PROST - AYRTON SENNA (Formula One)
Jauh sebelum bergabungnya Senna ke McLaren, keduanya telah menciptakan rivalitas sengit dimana keduanya mendominasi F1 pada waktu itu.
Bergabungnya Ayrton Senna ke McLaren di tahun 1988 mengawali rivalitasnya dengan Alain Prost. Keduanya kemudian sering terlibat dalam persaingan sengit.
Rivalitas Senna dan Prost mencapai puncaknya di akhir musim balap tahun 1989. Kala itu gelar juara dunia Formula 1 yang diperebutkan antara Senna dan Prost ditentukan di GP Jepang.
Di balapan di Sirkuit Suzuka itu, keduanya bertabrakan di sebuah tikungan saat Prost memblok upaya Senna yang akan menyalip. Prost tak melanjutkan balapan, sementara Senna tetap meneruskan lomba.
Meski pada akhirnya Senna keluar jadi juara, tapi manuver yang dilakukan Senna membuat pebalap Brasil itu didiskualifikasi serta dijatuhi hukuman skorsing enam bulan. Dengan hukuman itu, Senna tak bisa lagi mengejar perolehan angka Prost dan Prost yang akhirnya keluar sebagai juara dunia. Rivalitas keduanya kemudian berhenti kala Prost memutuskan untuk pensiun di akhir musim balapan tahun 1993. Tak lama setelah itu, Senna meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal di GP San Marino 1994.
Jauh sebelum bergabungnya Senna ke McLaren, keduanya telah menciptakan rivalitas sengit dimana keduanya mendominasi F1 pada waktu itu.
Bergabungnya Ayrton Senna ke McLaren di tahun 1988 mengawali rivalitasnya dengan Alain Prost. Keduanya kemudian sering terlibat dalam persaingan sengit.
Rivalitas Senna dan Prost mencapai puncaknya di akhir musim balap tahun 1989. Kala itu gelar juara dunia Formula 1 yang diperebutkan antara Senna dan Prost ditentukan di GP Jepang.
Di balapan di Sirkuit Suzuka itu, keduanya bertabrakan di sebuah tikungan saat Prost memblok upaya Senna yang akan menyalip. Prost tak melanjutkan balapan, sementara Senna tetap meneruskan lomba.
Meski pada akhirnya Senna keluar jadi juara, tapi manuver yang dilakukan Senna membuat pebalap Brasil itu didiskualifikasi serta dijatuhi hukuman skorsing enam bulan. Dengan hukuman itu, Senna tak bisa lagi mengejar perolehan angka Prost dan Prost yang akhirnya keluar sebagai juara dunia. Rivalitas keduanya kemudian berhenti kala Prost memutuskan untuk pensiun di akhir musim balapan tahun 1993. Tak lama setelah itu, Senna meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal di GP San Marino 1994.
5. ANATOLY KARPOV - GARRY KASPAROV (Catur)
Anatoly Karpov dan Garry Kasparov sama-sama merupakan grandmaster catur dan juara dunia. Karpov menjadi lawan tangguh bagi Kasparov sampai akhir tahun 1990-an.
Keduanya lima kali terlibat dalam duel di kejuaraan dunia. Pertarungan Karpov dan Kasparov di tahun 1984 paling mencuri perhatian. Dalam duel yang pemenangnya ditentukan oleh siapa yang lebih dulu meraih enam kemenangan itu, Karpov memulai dengan sangat baik ketika unggul 4-0 atas Kasparov. Setelah berkali-kali remis, Kasparov yang memenangi gim ke 47 dan 48 mengejar dan mengubah skor menjadi 5-3 masih untuk keunggulan Karpov.
Setelah itu, FIDE (Federasi Catur Internasional) memutuskan untuk menghentikan pertandingan dengan alasan kesehatan kedua pecatur dan tak ada yang dinyatakan sebagai pemenang. Sebagai catatan, duel Karpov dan Kasparov itu berlangsung selama kurang lebih lima bulan. Rematch dilakukan di tahun 1985. Kasparov akhirnya keluar sebagai juara setelah memenangi 13-11 dari pertarungan yang dibatasi 24 gim.
Anatoly Karpov dan Garry Kasparov sama-sama merupakan grandmaster catur dan juara dunia. Karpov menjadi lawan tangguh bagi Kasparov sampai akhir tahun 1990-an.
Keduanya lima kali terlibat dalam duel di kejuaraan dunia. Pertarungan Karpov dan Kasparov di tahun 1984 paling mencuri perhatian. Dalam duel yang pemenangnya ditentukan oleh siapa yang lebih dulu meraih enam kemenangan itu, Karpov memulai dengan sangat baik ketika unggul 4-0 atas Kasparov. Setelah berkali-kali remis, Kasparov yang memenangi gim ke 47 dan 48 mengejar dan mengubah skor menjadi 5-3 masih untuk keunggulan Karpov.
Setelah itu, FIDE (Federasi Catur Internasional) memutuskan untuk menghentikan pertandingan dengan alasan kesehatan kedua pecatur dan tak ada yang dinyatakan sebagai pemenang. Sebagai catatan, duel Karpov dan Kasparov itu berlangsung selama kurang lebih lima bulan. Rematch dilakukan di tahun 1985. Kasparov akhirnya keluar sebagai juara setelah memenangi 13-11 dari pertarungan yang dibatasi 24 gim.
4. MAGIC JOHNSON - LARRY BIRD (Basketball)
Rivalitas keduanya tidak hanya soal prestasi individual dan klub saja, tapi juga soal kaum kulit hitam dan putih, dan juga tentang kaum glamor Hollywood dan kaum pekerja Boston.
Rivalitas Magic Johnson dan Larry Bird dimulai di tahun 1979 saat keduanya bertemu di final kejuaraan antar universitas tingkat nasional. Johnson yang membela Michigan State mengalahkan Indiana State yang diperkuat Bird. Persaingan keduanya berlanjut kala mereka bermain di NBA. Johnson berseragam Los Angeles Lakers dan Bird bergabung dengan Boston Celtics. Keduanya pernah saling berhadapan di final NBA sebanyak tiga kali. Final tahun 1984 dimenangi Bird, sementara final tahun 1985 dan 1987 menjadi milik Johnson. Tapi rivalitas keduanya sangat menginspirasi banyak orang karena di dasarkan pada persahabatan dan rivalitas yang sehat.
Rivalitas keduanya tidak hanya soal prestasi individual dan klub saja, tapi juga soal kaum kulit hitam dan putih, dan juga tentang kaum glamor Hollywood dan kaum pekerja Boston.
Rivalitas Magic Johnson dan Larry Bird dimulai di tahun 1979 saat keduanya bertemu di final kejuaraan antar universitas tingkat nasional. Johnson yang membela Michigan State mengalahkan Indiana State yang diperkuat Bird. Persaingan keduanya berlanjut kala mereka bermain di NBA. Johnson berseragam Los Angeles Lakers dan Bird bergabung dengan Boston Celtics. Keduanya pernah saling berhadapan di final NBA sebanyak tiga kali. Final tahun 1984 dimenangi Bird, sementara final tahun 1985 dan 1987 menjadi milik Johnson. Tapi rivalitas keduanya sangat menginspirasi banyak orang karena di dasarkan pada persahabatan dan rivalitas yang sehat.
3. LIN DAN - LEE CHONG WEI (Badminton)
Keduanya mendominasi dunia Bulutangkis sedari tahun 2006 silam. Rivalitas keduanya disebut-sebut yang paling besar dalam sejarah olahraga bulutangkis. Sejak pertemuan pertama mereka di tahun 2006 hingga sekarang statistik menunjukan bahwa mereka telah 31 bertemu dan rekor kemenangan 22-9 untuk keunggulan Lin Dan, kebanyakan pertemuan mereka selalu terjadi di laga final. Dan dalam beberapa tahun mendatang nampaknya rivalitas keduanya masih akan tetap berlanjut.
Keduanya mendominasi dunia Bulutangkis sedari tahun 2006 silam. Rivalitas keduanya disebut-sebut yang paling besar dalam sejarah olahraga bulutangkis. Sejak pertemuan pertama mereka di tahun 2006 hingga sekarang statistik menunjukan bahwa mereka telah 31 bertemu dan rekor kemenangan 22-9 untuk keunggulan Lin Dan, kebanyakan pertemuan mereka selalu terjadi di laga final. Dan dalam beberapa tahun mendatang nampaknya rivalitas keduanya masih akan tetap berlanjut.
2. LIONEL MESSI - CRISTIANO RONALDO (Sepak Bola)
Tidak ada satu orangpun pecinta sepak bola yang tidak mengenal sosok Messi dan Ronaldo, keduanya memiliki skill diatas rata-rata pemain lain, bisa menciptakan perubahan dalam pertandingan, dan untuk rasio gol keduanya sangat sulit di samai pemain lain. Keduanya adalah rival hebat dalam sejarah sepakbola, dan memang nampak keduanya adalah pemain yang jauh lebih menonjol dibanding pemain-pemain sepak bola lainnya. Rivalitas Messi dan Ronaldo sudah di mulai sejak tahun 2007, keduanya sudah sering dibanding-bandingkan tapi di tahun tersebut penghargaan Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA direbut oleh Ricardo Kaka. Baru di tahun berikutnya direbut oleh Cristiano Ronaldo, dan di edisi 4 tahun berikutnya Lionel Messi lebih dominan dibandingkan Ronaldo. Untuk edisi 2 tahun terakhir Ronaldo tampak mengejar ketertinggalannya dari Messi untuk meraih FIFA Ballon d'Or (peleburan penghargaan Ballon d'Or dan Pemain terbaik FIFA). Kepindahan Ronaldo ke Real Madrid pada tahun 2009 menambah panas dan sengit rivalitas keduanya. Keduanya bak Arjuna dan Karna, yang mewakili 2 klub sepakbola terbaik di dunia saat ini. Dan perdaingan keduanya masih akan terus berlanjut seru hingga beberapa tahun ke depan melihat kekonsistenan permainan keduanya yang sangat luar biasa.
Tidak ada satu orangpun pecinta sepak bola yang tidak mengenal sosok Messi dan Ronaldo, keduanya memiliki skill diatas rata-rata pemain lain, bisa menciptakan perubahan dalam pertandingan, dan untuk rasio gol keduanya sangat sulit di samai pemain lain. Keduanya adalah rival hebat dalam sejarah sepakbola, dan memang nampak keduanya adalah pemain yang jauh lebih menonjol dibanding pemain-pemain sepak bola lainnya. Rivalitas Messi dan Ronaldo sudah di mulai sejak tahun 2007, keduanya sudah sering dibanding-bandingkan tapi di tahun tersebut penghargaan Ballon d'Or dan pemain terbaik FIFA direbut oleh Ricardo Kaka. Baru di tahun berikutnya direbut oleh Cristiano Ronaldo, dan di edisi 4 tahun berikutnya Lionel Messi lebih dominan dibandingkan Ronaldo. Untuk edisi 2 tahun terakhir Ronaldo tampak mengejar ketertinggalannya dari Messi untuk meraih FIFA Ballon d'Or (peleburan penghargaan Ballon d'Or dan Pemain terbaik FIFA). Kepindahan Ronaldo ke Real Madrid pada tahun 2009 menambah panas dan sengit rivalitas keduanya. Keduanya bak Arjuna dan Karna, yang mewakili 2 klub sepakbola terbaik di dunia saat ini. Dan perdaingan keduanya masih akan terus berlanjut seru hingga beberapa tahun ke depan melihat kekonsistenan permainan keduanya yang sangat luar biasa.
1. BILL RUSSELL - WILT CHAMBERLAIN (Basketball)
Ibarat rivalitas Ronaldo dan Messi yang menjadi dewa dan daya magis bagi sepakbola saat ini, maka Basket dalam sejarahnya mencatatkan rivalitas paling patut di kenang dalam sejarah dunia. Russell dan Chamberlain tidak hanya dewa dan daya magis bagi Basketball, tapi juga spesialis pencatat rekor yang sampai saat ini sepertinya akan sangat sulit untuk dipecahkan oleh pemain lain, bahkan mungkin hampir mustahil.
Rivalitas dua pemain ini juga disebut-sebut sebagai rivalitas terpanas dan terhebat dalam dunia olahraga dunia karena melibatkan pemain yang sangat hebat (Chamberlain) dan pemain yang membuat timnya sangat hebat (Russell), yang bisa diartikan bahwa Chamberlain adalah sosok individualis dan egois, sementara Russell merupakan pribadi yang mendahulukan kepentingan tim diatas segalanya. Terlebih, keduanya sering terlibat duel langsung karena berposisi sama, yaitu sebagai Center atau Big Man. Beberapa kali keduanya bertemu di laga-laga penting, dimana Russell seringkali sukses mematikan Chamberlain. Rivalitas panas keduanya bahkan sampai pada puncaknya seusai game 7 NBA Finals 1969. Russell ketika itu mengkritik permainan Chamberlain. Dan selama dua dekade keduanya tak berbicara sama sekali. Padahal, meskipun bersaing, keduanya menganggap satu sama lain adalah sahabat. Ketika bersama, mereka bahkan jarang sekali membicarakan soal basket. Hingga kemudian Russell meminta maaf langsung kepada Chamberlain untuk kemudian mengumumkan permintaan maafnya secara publik, dan keduanya setelah itu selalu terlihat hadir bersamaan dalam acara televisi maupun acara lain yang mengundang keduanya. Bila ada yang bertanya, rivalitas atlit manakah yang patut dikenang maka semua pecinta olahraga akan setuju bahwa rivalitas Bill Russell dan Wilt Chamberlain adalah yang paling berkesan.
Ibarat rivalitas Ronaldo dan Messi yang menjadi dewa dan daya magis bagi sepakbola saat ini, maka Basket dalam sejarahnya mencatatkan rivalitas paling patut di kenang dalam sejarah dunia. Russell dan Chamberlain tidak hanya dewa dan daya magis bagi Basketball, tapi juga spesialis pencatat rekor yang sampai saat ini sepertinya akan sangat sulit untuk dipecahkan oleh pemain lain, bahkan mungkin hampir mustahil.
Rivalitas dua pemain ini juga disebut-sebut sebagai rivalitas terpanas dan terhebat dalam dunia olahraga dunia karena melibatkan pemain yang sangat hebat (Chamberlain) dan pemain yang membuat timnya sangat hebat (Russell), yang bisa diartikan bahwa Chamberlain adalah sosok individualis dan egois, sementara Russell merupakan pribadi yang mendahulukan kepentingan tim diatas segalanya. Terlebih, keduanya sering terlibat duel langsung karena berposisi sama, yaitu sebagai Center atau Big Man. Beberapa kali keduanya bertemu di laga-laga penting, dimana Russell seringkali sukses mematikan Chamberlain. Rivalitas panas keduanya bahkan sampai pada puncaknya seusai game 7 NBA Finals 1969. Russell ketika itu mengkritik permainan Chamberlain. Dan selama dua dekade keduanya tak berbicara sama sekali. Padahal, meskipun bersaing, keduanya menganggap satu sama lain adalah sahabat. Ketika bersama, mereka bahkan jarang sekali membicarakan soal basket. Hingga kemudian Russell meminta maaf langsung kepada Chamberlain untuk kemudian mengumumkan permintaan maafnya secara publik, dan keduanya setelah itu selalu terlihat hadir bersamaan dalam acara televisi maupun acara lain yang mengundang keduanya. Bila ada yang bertanya, rivalitas atlit manakah yang patut dikenang maka semua pecinta olahraga akan setuju bahwa rivalitas Bill Russell dan Wilt Chamberlain adalah yang paling berkesan.
"Rivalitas akan lebih menciptakan sisi positif dibanding sisi negatif. Tanpa di sadari rivalitas justru membuat seseorang bisa menembus batas kemustahilan menjadi hal yang mungkin."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar