Minggu, 23 Oktober 2016

ADA BENDERA ALAM PEUDEUNG MILIK KESULTANAN ACEH DI MUSEUM NASIONAL COPENHAGEN DENMARK

ADA BENDERA ALAM PEUDEUNG MILIK KESULTANAN ACEH DI MUSEUM NASIONAL COPENHAGEN DENMARK

Tulisan ini pertamanya di tulis oleh Tarmizi Age pada 04 Juli 2007 atas nama KMPD Perwakilan Eropa dan ASF di Denmark, dan sudah pernah dipublikasi lalu kemudian admin yang bertindak sebagai editor fanspage Sejarah Dunia memposting kembali tulisan ini guna menambah wawasan kita bersama.

di antara barang-barang yang sangat hebat di Museum Nasional Compenhagen Denmark terdapat selembar bendera Kesultanan Aceh Darussalam yang pernah digunakan di antara tahun 1850-1904. Bendera itu terlihat bewarna merah dan dihias dengan bulan sabit, bintang dan dua buah pedang.

Bendera itu merupakan barang berarti politik yang mungkin berkaitan dengan perang antara Kesultanan Aceh dan Kerajaan Belanda yang terjadi pada tahun 1873-1904.
Aceh adalah sebuah bangsa yang sudah maju sejak zaman-berzaman dahulu, ini bukan suatu isu atau propaganda murahan tapi ia bisa disaksikan oleh bukti-bukti sejarah yang tersimpan bagus di museum-meseum Eropa. KMPD (Komite Monitoring Perdamaian dan Demokrasi) perwakilan Eropa dan ASF di Denmark berusaha menelusuri kejayan masa lalu negara Kesultanan Aceh. Hasil usaha KMPD dan ASF membuahkan hasil, museum di Denmark misalnya telah mengantar seratusan gambar-gambar bukti sejarah zaman dulu kepada Ketua KMPD Eropa melalu perantara yang digunakannya. Barang-barang Aceh zaman dahulu tersimpan di Musem Nasional Denmark (Nationalmusset), di dalam gedung istana lama yang sangat besar itulah tersimpan seratusan barang-barang Aceh kuno sebagai salah satu bukti bersejarah.


"Tidak kurang dari 140 barang antik yang sangat indah berasal dari Aceh. Koleksi barang etnografis itu dikumpul oleh penjelajah, pedagang, ahli antropologi atau pelayar yang membawa barang-barang ini dari negara Aceh". kata Bente Wolff, kepala bagian India, Asia Tenggara dan Oceania di kolleksi etnografis, Museum Nasional di København, kepada Marie Bjørnager Jensen salah seorang mahasiswa di sebuah Universitas di Denmark jurusan antropologi yang mengambil subjek tentang Aceh.
Antara barang-barang tersebut adalah selendang dan perisai dari Aceh itu disebut penjaga museum merupakan barang yang sangat berarti dan unik untuk negara Denmark yang diberikan kepada museum oleh perbendaharaan kerajaan Denmark. Pisau perak merupakan barang yang paling kuno, ia dibuat pada tahun 1748. Ada juga sebuah tempat rokok, yang dulu diberikan kepada Raja Denmark sebagai hadiah, namun hasil penelusuran KMPD dan ASF yang juga di bantu Marie belum dapat mendeteksi hadiah dari siapakah itu, apakah dari Sultan Aceh atau dari para saudagar.

”Sangat baik kalau pribumi dari negara asal barang di koleksi etnografis melihatnya dengan mata sendiri”, kata Bente Wolff, kepala bagian India, Asia Tenggara dan Oceania di koleksi etnografis, Museum Nasional di København. Melihat barang kuno Aceh di Denmark, jadi kita bisa bayangkan kehidupan orang Aceh 100-200 tahun yang lalu. Selendang dan celana berbenang emas, kain kepala, topi dan kalung, anting-anting dan rem dari perak, batang rokok dan bungkusnya, ada tembakau dan gunting, tikar yang berdesain indah dan penutup makanan dibuat dari daun pisang dan kertas berwarna cerah, lampu berhiasan burung kecil, bisa tahu indahnya di dalam rumah Aceh dulu.

kepentingan agama seperti kain suci untuk beribadah yang terhias dengan desain islam yang di bordir dengan benang perak atau berberapa batu kuburan juga terdapat di museum ini.
Dengan terdapatnya barang-barang Kesultanan Aceh di museum-museum Eropa seperti di Denmark, maka KMPD Perwakilan Eropa dan ASF di Denmark meminta Pemerintah Aceh dan pihak Museum Negeri Aceh untuk mengambil tidakan-tindakan lobi yang tinggi guna membawa pulang barang-barang berharga Aceh yang ada diluar negeri tersebut.

Sumber : http://waa-aceh.org/bendera-aceh-di-museum-nasional-copenhagen-denmark/
Sumber : https://www.google.co.id/webhp?sourceid=chrome-instant&ion=1&espv=2&ie=UTF-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut