Jumat, 15 April 2016

Sejarah umar bin khattab

Sejarah umar bin khattab dapat dibagi menjadi tiga periode kehidupan untuk memudahkan kita dalam memahami riwayat hidupnya yang cukup fenomenal. Umar bin khattab adalah salah satu sahabat yang terkenal keras,tegas,dan teguh pendirian dalam mempertahankan kebenaran yang dianutnya. Selain tampil sebagai sosok manusia pemberani, umar bin khattab juga punya kecerdasan intelektual yang luar biasa. Namun pembahasan tidak akan lengkap manakala kita hanya membahas bagian luar dari kehidupaan umar di masa lalu.
Umar bin khattab dilahirkan di kota mekkah, sebuah daerah yang ada di negara Arab Saudi. Beliau dilahirkan pada tahun 584 Masehi atau kalau kita bandingkan dengan usia Nabi Muhammad saw maka umar punya selisih usia 13 tahun lebih muda. Umar bin khatab termasuk berasal dari keluarga terpandang dari suku yang sangat disegani di tanah arab. Dia dibesarkan oleh seorang ayah yang bernama Umar bin khattab Khattab Al quraisy, dengan pola didikan yang keras dan dilatih dengan tanggung jawab berat. Umar kecil harus menggembalakan domba dalam jumlah banyak dan akan mendapatkan hukuman dari ayah bila lali dalam menjalankan tugasnya. Selain dibekali dengan ketrampilan hidup, umar bin khattab juga dilatih permainan pedang dan ilmu kanuragan model arab kuno. Dalam waktu singkat umar mampu menjadi lelaki yang ahli dibidang permainan pedang, punya nyali besar terhadap musuh dan hampir tak ada yang mampu mengalahkan kepandaian umar bin khattab.
Pengalaman kehidupan di masa kecil mempengaruhi cara umar dalam menghadapi siapapun yang menghalangi keinginannya, dengan cepat beliau berubah menjadi tokoh paling disegani oleh sukunya dan juga lawan lawannya. Sebab pada waktu itu siapapun yang bertarung melawan umar akan terpenggal dan menderita kematian. Gaya permainan pedangnya sungguh ditakuti musuh dan hampir tak ada yang sanggup melawan kedigdayaan umar bin khattab.
Bagi kaum kafir qurais, keberanian dan kehebatan umar ini dipandang sebagai keuntungan tersendiri, sebab saat itu kaum qurais sedang berada pada masa transisi zaman atas kehadiran ajaran islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad saw. Dari hari ke hari jumlah orang yang memeluk islam terus bertambah, hal ini mendatangkan kekhawatiran yang besar di kalangan pembesar kaum qurais. Sebab kalau dilihat secara politis, mereka akan kehilangan kedudukan dan ladang bisnis yang selama ini jadi sumber penghasilannya. Karena pada waktu itu kaum bangsawan di arab punya bisnis jual beli berhala, sementara islam menentang keras penyembahan berhala d n patung patung yang dijadikan sebagai Tuhan . Nah … disaat perkembangan islam terus meningkat, tokoh utama berkumpul untuk membahas masalah islam dan Nabi Muhammad saw. Mereka sepakat akan melenyapkan islam dan membunuh Nabi Muhammad SAW secepatnya. Sebab ketika nabi sudah tidak ada maka para pengikut akan kehilangan figure pemimpin yang bisa mengarahkan langkah dan menunjukkan jalan kebenaran.
Dari pertemuan tersebut, umar bin khattab mendapat tugas terpenting untuk membunuh Nabi Muhammad saw, karena umar lah yang dianggap paling bisa diandalkan dan selama ini tak ada orang yang mampu mengalahkan kehebatannya. Dengan langkah sigap dan cepat, umar berangkat menuju kediaman rosul sesuai niatnya. Tapi tatkala di tengah jalan beliau bertemu dengan Nu’aim yang mencegah dan menyampaikan berita bahwa adik kandungnya sendiri telah masuk islam. Spontan umar bin khattab berang, naik pitam dan marah besar. Tanpa berpikir panjang, beliau langsung menuju rumah adiknya,mendobrak pintu dan memukul semua orang yang ada disitu. Adiknya juga tak luput dari kemarahan umar bin khatab, bahkan kedua pipi Fatimah bercucuran darah. Namun sikap umar kemudian berubah ketika beliau membaca lembaran mushaf hinggaa bergetar dan meneteskan air mata. Lalu beliau minta diantar oleh khabab untuk menemui rosululloh saw dan sejak itu umar bin khottob menganut ajaran islam yang dibawa oleh abi Muhammad SAW dan dikemudian hari tampil sebagai pemimpin yang dikenal sangat sederhana,jujur dan paling bisa mengaayomi semua orang dengan keadilan yang memuaskan semua pihak tanpa membeda bedakan agama atau golongannya. Demikian sekelumit sejarah umar bin khattab untuk bahan renungan kita bersama dalam meraih kebahagiaan


DI RANGKUM DARI BERBAGAI SUMBER.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut