Minggu, 27 Desember 2015

~ REVOLUSI BOLSHEVIK PENGUBAH SEJARAH DAN PERADABAN DUNIA MODERN ~

~ REVOLUSI BOLSHEVIK PENGUBAH SEJARAH DAN PERADABAN DUNIA MODERN ~ #Bolshevik #Oktober #UniSoviet #Tsar #Lenin Revolusi Bolshevik atau dikenal juga dengan Revolusi Oktober adalah revolusi yang dilakukan oleh pihak komunis Rusia, di bawah pimpinan Lenin. Setelah merebut kekuasaan di Petrograd, ibu kota Rusia kala itu, mereka menggulingkan pemerintahan nasionalis di bawah pimpinan Alexander Kerensky yang mulai memerintah sejak bulan Februari. Pemerintahan ini diangkat setelah Tsar Nikolas II dari Rusia turun takhta karena dianggap tidak kompeten. Walaupun revolusi ini terjadi pada tanggal 7 November 1917 menurut penanggalan Gregorian di Rusia, namun dikarenakan Rusia saat itu masih memakai Kalender Julian, maka menurut penanggalan Julian, peristiwa ini terjadi pada tanggal 25 Oktober 1917, oleh sebab itu revolusi ini disebut Revolusi Oktober. * Pada akhir tahun 1991 dunia tercengang menyaksikan sebuah peristiwa yang seharusnya disertai dengan goncangan raksasa, namun berlangsung hampir tanpa hembusan angin sama sekali, yaitu runtuhnya Uni Soviet. Peristiwa yang hampir tidak diantisipasi itu didahului dua tahun sebelumnya oleh keruntuhan yang tak kurang mendadak kekuasan komunis dalam semua Negara satelit Uni Soviet di Eropa Timur yang disusul bubarnya Pakta Warsawa. Uni Soviet adalah Negara Sosialis pertama di dunia yang lahir dari revolusi Oktober 1917 yang pernah menjadi Negara adikuasa dunia bersama Amerika dan Inggris. Uni Soviet adalah pusat komunisme internasional yang pada puncak keemasannya membawahi sepertiga dunia, mulai pesisir barat samudra Pasifik sampai ke sungai Elbe di Jerman, mulai dari lingkaran Kutub Utara sampai ke Himalaya, dan Kaukasus, bahkan berpengaruh pula sampai Laut Merah dan Selatan Afrika, dan menjadi musuh bebuyutan demokrasi barat pimpinan Amerika Serikat selama 40 tahun. Sesuai pendapat Marx tentang proletariat sebagai kelas selalu berada dalam kontradiksi menyeluruh terhadap pengandaian-pengandaian kenegaraan feodalistik borjuis. Vladimir Ilyich Ulyanov (Lenin) meratakan seluruh tatanan masyarakat Rusia sesudah merebut kekuasaan dalam revolusi Oktober 1917. Mulailah penindasan terhadap gereja ortodoks, agama Islam, dan Budha. Hak atas pemilikan pribadi atas semua bank dan usaha produktif dihapus, dan menutup semua pasar. Kelas bangsawan dimusnahkan dan membagikan tanah mereka kepada para petani yang kemudian dialihkan menjadi koperasi-koperasi negara, untuk melawan perlawanan sengit para petani. Dengan Marxime-Leninisme (Komunisme) di bangun suatu masyarakat baru yang dalam tiga tahun saja dengan tangan besi, lima juta orang meninggal akibat kebijakan perekonomian komunis. Segala perlawanan ditumpas, ratusan ribu petani yang menolak pengambilalihan hasil panen mereka dibunuh dan puluhan ribu sandera dan tahanan ditembak mati. Eksperimen berdarah ini karena mempercayai ajaran Karl Marx yang dianggap telah berhasil memecahkan teka-teki sejarah. Namun eksperimen ini telah jauh melampaui batas oleh Lenin. Tanpa pemikirannya dan inisiatifnya mengambil tindakan apapun untuk menyegerakan revolusi, maka Uni Soviet takkan pernah terwujud. Karl Marx mengklaim telah menemukan hukum-hukum perkembangan masyarakat serta membuka rahasia perekonomian kapitalis, yaitu bahwa karena kontradiksi-kontradiksi internalnya sendiri kapitalisme akan melahirkan proletariat, kelas yang dipanggil oleh sejarah untuk mematahkannya dan menciptakan masyarakat sosialis. Namun Leninlah yang merancang strategi dan taktik bagaimana proletariat secara nyata dapat melaksanakan tugas historisnya tersebut. Jadi sang pemikir historis adalah Marx, sedangkan pengubah sejarah adalah Lenin. Ajaran-ajaran sosialistis yang dikemukakan oleh Lenin secara garis besar mengatakan bahwa pemusatan modal (kapital) akan menuju pada monopoli-monopoli modal. Monopoli ini akan bekerjasama dengan bank-bank dan menguasai negara serta menegendalikan politik Luar Negeri, dengan tujuan mengatasi krisis pemasaraan dengan membuka pasaran-paaran baru di Luar Negeri. Hal ini akan menyebabkan konflik dengan negara lain dan menimbulkan perang. Perang dan krisis akan terjadi silih berganti sampai dengan akhirnya muncul pemerintahan diktator proletariat yang membawa perdamaian. Dalam proses itu partai komunis sebagai golongan elit politik berhak berhak menduduki pimpinan dalam pembentukan pemerintahan diktator lewat revolusi. Kebebasan Individu menurut Lenin merupakan keuntungan kaum borjuis yang tak dapat dipertahankan lagi. Karena itu, Lenin dijadikan bapak Uni Soviet dan bapak komunisme internasional serta para ideolog sangatlah cocok menamakan ideologi yang mendasari komunisme sebagai Marxisme-Leninisme. * Lenin terlahir dari keluarga yang ditindas oleh pemerintah Tsar menjalani masa-masa sulit penuh dengan cemoohan masyarakat karena fitnah yang menimpa keluarganya. Dalam masa-masa sulit kehidupannya Lenin menjadi seorang marxis setelah membaca berbagai literature sosialis dan Marxis. Hal ini menjadikan diri Lenin menjadi seorang yang radikal dan sangat menentang pemerintah. Pada akhirnya ia harus merasakan pembuangan di Siberia dan pergi ke pengasingan keluar Rusia dan pada Perang Dunia I menetap di Swiss serta ke negara-negara Eropa Barat lainnya. Dalam masa pembuangannya baik di Siberia dan pengasingan di Eropa barat ia habiskan waktunya untuk membaca dan menulis serta bergabung dalam organisasi sosialis dunia. Ia keluar dari Partai Sosialis Demokrat lalu mendirikan partainya sendiri yang didukung oleh kaum Kadet, Malshevik, dan Bolshevik yang kini dikenal dengan sebutan komunisme. Komunisme sendiri adalah ideologi yang berisi perpaduan antara pemikiran Marx dan Lenin, jadi bukan murni dari pemikiran marx. Tujuan revolusi sosialis menurut Lenin adalah menghacurkan negara kaum borjuis tetapi berbeda dengan tuntutan kaum anarkis maupun kaum Sosialis Demokrat, ia mengatakan diktator proletariat merupakan keharusan sampai sosialisme terbentuk. Lenin tidak mematuhi aturan dan urutan Marx bahwa revolusi tahap pertama adalah dilakukan untuk meruntuhkan Feodalisme dilakukan oleh kaum proletar bersama-sama kaum borjuis. Dalam tahap kedua barulah dilakukan oleh kaum proletar, meruntuhkan kaum borjuis kapitalis yang berkuasa. Paham Negara berat sebelah semata-mata sebagai alat penindas itu kiranya dapat menjelaskan ketidakmapuan komunisme untuk mewujudkan pola kenegaraan, termasuk aparat pemaksa, yang rasional dan berwibawa berdasarkan pengakuan masyarakat dan bukan hanya berdasarkan daya ancaman dengan diktator proletariatnya. Pemikiran Lenin sangatlah bersifat pragmatis demi kelangsungan revolusi sosialis dilakukan mirip dengan menindas siapa saja yang dituduh sebagai kaum reaksioner dengan ataupun tidak dengan bukti-bukti yang jelas. Memang keberhasilan revolusi Oktober dengan terbentuknya negara sosialis pertama yang komunis dibumi ini tidak terlepas dari peran kuat Lenin. Namun, kaum proletar yang secara idealis oleh Lenin dan Bolsheviknya bela serta menjadi pendukung kuat, ditindas setelahnya dengan lebih kejam sampai mati. Hal ini menandakan adanya unsur-unsur darwinisme sosial turunan dari teori evolusi Charles Darwin, dalam komunisme seperti halnya fasisme dan kapitalisme yang berintikan logika primitif menindas yang terlemah sampai musnah. Memang begitulah komunisme, orang-orang primitif yang menghancurkan peradaban modern dengan cara yang primitif! — DI RANGKUM DI BERBAGAI SUNBER.

1 komentar:

Pengikut