Jumat, 11 Desember 2015
SEJARAH AL-HARAM ASY-SYARIF, TANAH SUCI KE-3 UMAT ISLAM YANG DIREBUT OLEH YAHUDI.
SEJARAH AL-HARAM ASY-SYARIF, TANAH SUCI KE-3 UMAT ISLAM YANG DIREBUT OLEH YAHUDI.
Al-Haram Asy-Syarif (Bahasa Arab : الحرم الشريف) (Bahasa Inggris : Temple Mount atau Al-Haram Ash-Sharīf artinya : "Tanah Suci Yang Mulia"). adalah sebuah komplek bangunan suci umat Islam yang dikelilingi oleh tembok berbentuk persegi panjang di bagian timur dalam wilayah Kota Lama Yerusalem yang termasuk kawasan Yerusalem Timur, Palestina.
Maksudnya "Haram" artinya "Suci", seperti pada istilah Tanah Haram (Tanah Suci), Alharamain (Dua Tanah Suci), Masjidil Haram (Masjid Suci) yang maksudnya adalah tempat yang diharamkan untuk melakukan perbuatan yang melanggar kesuciannya.
Di dalam Al-Haram Asy-Syarif terdapat dua bangunan utama yaitu Masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah (Dome of The Rock). Kubah Shakhrah (Qubbatush Shakhrah, Kubah Batu) adalah sebuah bangunan berkubah keemasan yang berada di tengah-tengah kompleks Al-Haram Asy-Syarif. Sedangkan Masjid Al-Aqsa adalah sebuah bangunan berkubah biru yang berada pada sisi tenggara Al-Haram Asy-Syarif dan menghadap ke arah kiblat di kota Mekkah Al-Mukarramah.
Masjid Al-Aqsa secara luas dianggap sebagai tempat suci ketiga oleh umat Islam. Muslim percaya bahwa Muhammad diangkat ke Sidratul Muntaha dari tempat ini setelah sebelumnya dibawa dari Masjid Al-Haram di Mekkah ke Masjid Al-Aqsa dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Kitab-kitab hadist menjelaskan bahwa Muhammad mengajarkan umat Islam berkiblat ke arah Masjid Al-Aqsa (Baitul Maqdis) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu kiblat Sholat adalah Ka'bah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi hingga saat ini.
Pengertian Masjid Al-Aqsa pada peristiwa Isra' Mi'raj yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an (Surah Al-Isra' ayat 1) meliputi seluruh kawasan Al-Haram Asy-Syarif. Al-Haram Asy-Syarif (Alharamusy-Syarief) merupakan Masjid Al-Aqsa yang dimaksud pada peristiwa Isra' Mi'raj atau pada masa awal Periode Islam di Yerusalem (sebelum dibangunnya Masjid Al-Aqsa yang kita lihat saat ini oleh para Khalifah Islam).
Al-Haram Asy-Syarif terletak di Bukit Moriah. Lingkungan Al-Haram Asy-Syarif analog dengan lingkungan Masjidil Haram. Kubah Shakhrah identik posisinya dengan Ka'bah yang berada di tengah-tengah Masjidil Haram. Umat Islam bila bersembahyang menghadap ke kota Mekkah sebagai kiblat. Tetapi bila berada di kota Mekkah, umat Islam bersembahyang menghadap ke Masjidil Haram, sedangkan bila berada di dalam Masjidil Haram, maka sembahyang menghadap Ka'bah. Situs suci Ka'bah merupakan bangunan yang sudah dibangun sejak Nabi Adam atau sebelumnya, kemudian dibangun kembali di tempat yang sama oleh Nabi Ibrahim dan puteranya Nabi Ismail. Menurut literatur Islam, pembangunan Masjidil Haram (Ka'bah) lebih dulu 40 tahun daripada pembangunan (situs suci) Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Asy-Syarif).
Lokasi Al-Haram Asy-Syarif merupakan lokasi Bait Allah (Temple Mount) menurut penganut agama Yahudi. Walaupun terdapat perbedaan pendapat mengenai lokasi Bait Allah di kalangan umat Yahudi sendiri, apakah di Bukit Moriah atau di Bukit Zion yang berada di sebelah barat daya Kota Lama Yerusalem, Yerusalem.
Foto : Potret komplek Al-Haram Asy-Syarif dari ketinggian 740 m (2,430 kaki) yang di dalamnya terdapat Masjid Al-Aqsa, Qubbatush Shakhrah dan Tembok Ratapan serta berbagai situs-situs suci milik umat Islam lainnya.
Muhammad Iqbal Alfahri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar