Mengapa Harus Skuadron 14 ?
F5 Tiger TNI AU
SKUADRON TNI AU:(DM) - Berikut ini adalah daftar lengkap Skuadron TNI AU.
1. Skuadron Udara 12 (Koops I)
Jenis Pesawat: Hawk Mk.109 dan Hawk Mk.209
Lokasi: Pangkalan Udara Pekanbaru
2. Skuadron Udara 1 (Koops I)
Jenis Pesawat: Hawk Mk.109 dan Hawk Mk.209
Lokasi: Pangkalan Udara Supadio
3. Skuadron Udara 7 (Koops I)
Jenis Pesawat: Bell 47G dan Colibri
Lokasi: Pangkalan Udara Suryadarma (SDM)
4. Skuadron Udara 6 (Koops I)
Jenis Pesawat: Superpuma
Lokasi: Pangkalan Udara Atang Senjaya
5. Skuadron Udara 8 (Koops I)
Jenis Pesawat: SA330J dan NSA330L
Lokasi: Pangkalan Udara Atang Senjaya
6. Skuadron Udara 2 (Koops I)
Jenis Pesawat: CN-235 (2 biji) dan C-295
Lokasi: Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah
7. Skuadron Udara 17 (Koops I)
Jenis Pesawat: B707-3MIC, F27-400M, F28-1000/3000, L100-30, C-130H-30, NAS332L-1
Lokasi: Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah
8. Skuadron Udara 31 (Koops I)
Jenis Pesawat: L100-30 dan C-130H-30
Lokasi: Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah (HLP)
9. Skuadron Pendidikan 101 (Koops I)
Jenis Pesawat: Grob
Lokasi: Pangkalan Udara Adi Sucipto
10. Skuadron Pendidikan 102 (Koops I)
Jenis Pesawat: T-34C dan KT-1
Lokasi: Pangkalan Udara Adi Sucipto
11. Skuadron Udara 3 Elang Biru (Koops II)
Jenis Pesawat: F-16A dan F-16B
Lokasi: Pangkalan Udara Iswahyudi
12. Skuadron Udara 14 (Koops II)
Jenis Pesawat: F-5E dan F-5F
Lokasi: Pangkalan Udara Iswahyudi
13. Skuadron Udara 15 Team Jupiter (Koops II)
Jenis Pesawat: T-50 GE
Lokasi: Pangkalan Udara Iswahyudi
14. Skuadron Udara 4 (Koops II)
Jenis Pesawat: NC212M-200
Lokasi: Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh
15. Skuadron Udara 32 (Koops II)
Jenis Pesawat; C-130B, KC-130B (versi tanker), C-130H
Lokasi: Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh
16. Skuadron Udara 5 (Koops II)
Jenis Pesawat: B737-2X9
Lokasi: Pangkalan Udara Hasanuddin
17. Skuadron Udara 11 (Koops II)
Jenis Pesawat: SU-27SK, SU-30SK, A-4E, TA-4H, TA-4J.
Skad 21 --> Sutuc
Skad 45 --> Superpuma
Skad 16 --> F-16
Skad 33 --> Herc (lagi embrio)
Skad 51 --> Aerostar
Sesuai dengan judul yang saya ambil, di sini saya hanya akan menyoroti skuadron tempur yang dimiliki TNI AU saja. saat ini TNI AU telah mengoperasikan 7 skuadron tempur dan akan terus ditambah jumlahnya hingga 4 skuadron yang nantinya akan berjumlah 11 skuadron dalam jangka waktu 2019 hingga 2024.
Dari penambahan 4 skuadron tersebut, tentunya TNI harus berupaya memenuhi segala kekosongan armada tempur yaitu masing-masing skuadron berisikan 16 unit pesawat tempur X 4 skuadron yaitu 64 unit. tidak lupa pula ada beberapa pasawat tempur kita yang akan melepas masa baktinya diantara lain F5 Tiger serta yang akan menyusul pesawat jenis Hawk harapannya tentu masing-masing 1 skuadron berarti perlu 32 unit ditambah 64 unit berarti total kebutuhan pesawat tempur baru ialah 96 unit.
Saya lebih tertarik menyoroti tentang skuadron tempur 14 yang dimana saat ini berisikan skuadron F5 Tiger, lalu apa menariknya?
Baru-baru ini kita telah mengadakan tender untuk pengganti F5 dan luar biasa antusiasme pabrikan pesawat tempur yang mengikuti tender tersebut bahkan bukan main-main paket TOT serta beberapa paket penunjang seperti pesawat radar pun tidak luput diikit sertakan, luar biasa bukan ambisi untuk memenangkan tender ini.
Fungsi Skuadron 14.
Skuadron ini memiliki fungsi sebagai skuadron buru sergap bisa dikatakan juga skuadron yang paling memiliki efek gentar yang cukup tinggi akan tetapi tanpa mengeyampingkan fungsi dari skuadron lainnya yang tentunya tercipta karena buah hasil pemikiran para ahli strategi tempur kita.
Yang menarik di sini ketika bagaimana pemerintah kita harus memutar otak untuk penghuni skuadron 14, yang akhirnya memilih Sukhoi 35 sebagai skuadron paling mematikan di jagat asia-pasific. Bukan tanpa hambatan dalam hal pengadaannya. Ada banyak godaan seperti tawaran TOT yang menggiurkan guna menunjang IFX, dan juga hambatan dari oknum2 yang memang ada maksud di balik menentangnya pengadaan alutsista mematikan tersebut.
DI RANGKUM DI BERBAGAI SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar