Kamis, 28 Januari 2016

Siapa Sangka, Ada Wisata Masjid di Rusia.

Siapa Sangka, Ada Wisata Masjid di Rusia kiriman by : Iqsan d.c - detikTravel.com Kazan - Waktu zaman Uni Soviet, kehidupan beragama di Rusia sempat diberangus. Tapi sekarang pemerintah Rusia membebaskan penduduknya untuk beragama, termasuk Islam. Tak percaya? Datang saja ke Kota Kazan! Republik Tatarstan adalah destinasi ideal untuk melihat kehidupan beragama di Rusia. Daerah otonom seluas 67.836 Km2 ini dihuni 3,8 juta penduduk. 53,3 Persen warga menganut agama Islam, sedangkan 46% lainnya menganut Kristen Ortodoks. Di ibukota republik tersebut yakni Kazan, penduduknya sekitar 1,1 juta jiwa. Mayoritas menganut agama Kristen Ortodoks. Di Tatarstan terdapat dua suku bangsa dominan yaitu Tatar dan Rusia, dengan proporsi yang seimbang. Bahasa resmi wilayah yang memiliki pertumbuhan pesat ini adalah Tatar dan Rusia. Suku bangsa Tatar terbentuk di wilayah Volga Tengah, memiliki garis nenek moyang nenek Bulgar kuno. Pada abad 9-10 masehi mereka mendirikan salah satu negara pertama di Eropa Timur yaitu Volga Bulgaria, yang sekarang menjadi Tatarstan. Di abad modern, Tatar menjadi suku kedua terbesar di Federasi Rusia. Bagaimana Islam tumbuh di wilayah ini? Ceritanya pada tahun 922 masehi raja Volga-Bulgar yang bernama Amush, tengah mencari dukungan militer. Dia lantas mengundang Duta Besar dari Baghdad dan secara resmi menyatakan Islam sebagai agama resmi Volga Bulgar. Islam membuka pintu kebudayaan dunia Arab-Islam ke suku Bulgar, yang sebelumnya adalah kaum Pagan. Pada abad 12, negeri ini memiliki sejumlah kota termasuk Kazan. Negeri ini berkembang makmur dan hidup dari perdagangan, industri metal, pertanian, peternakan, pencetakan, dan sebagainya. Pada tahun 1222-1236 negeri ini dihancur-leburkan oleh pasukan Tatar-Mongol pimpinan Jenghis Khan kemudian oleh cucunya, Khan Baty. Penduduk lantas bermigrasi ke kota yang sulit ditaklukkan di bagian utara, termasuk Kazan. Namun pada 1240 setelah dua kali peperangan terus menerus, Bulgaria sepenuhnya menjadi bagian dari Golden Horde (kerajaan Mongol). Namun setelah kejatuhan Golden Horde, lahirlah kerajaan Kazan (Kazan Khanate). Kristen Ortodoks tumbuh di Kazan setelah penaklukan kerajaan Kazan (Kazan Khanate) oleh Raja Rusia, Tsar Ivan IV atau Ivan the Terrible pada 1552. Dengan sejarah panjang tersebut, peninggalan kedua agama terlihat kentara di Kazan secara khusus dan Tatarstan secara umum. Misalnya masjid-masjid dan gereja-gereja dengan arsitektur yang cantik. Nah, ini yang asyik untuk dikunjungi wisatawan. Sebagai ibukota paling utara dari dunia Muslim, Kazan merupakan kota yang mencoba mempertahankan prinsip-prinsip moral hukum Islam dan memamerkan semangat toleransi kepada dunia. Setiap tahun, Kazan menggelar Muslim Film Festival yang diikuti oleh sineas dari seluruh dunia. Sedangkan bagi penganut Kristen Ortodoks, Kazan adalah tempat terpenting terkait figur Bunda Maria. Dengan perbaikan infrastruktur, di masa depan Kazan akan menjadi pusat ziarah utama Kristiani seperti halnya Lourdes di Prancis. Perbedaan agama itu tak mengganggu kerukunan masyarakat Kazan. Kerukunan itu juga bisa terlihat di Kremlin yaitu pusat pemerintahan yang juga berfungsi sebagai benteng di Kazan. Kremlin Kazan dikitari tembok berwarna putih, berbeda dengan Kremlin di Moskow yang dikelilingi tembok berwarna merah. Di dalam kompleks Kremlin, berdiri megah Masjid Kul Syarif yang memiliki 4 menara setinggi 57 meter dan juga Katedral Annunciation, peninggalan abad 16. Kedua tempat ibadah ini berdiri berdekatan. Kul Syarif adalah nama imam masjid yang juga pejuang Kazan pada abad 16. Setelah keruntuhan Uni Soviet, reruntuhan masjid tempatnya memimpin salat dibangun kembali. Ada yang menyebut masjid itu berkiblat ke Masjid Biru di Turki. Masjid Kul Syarif mulai dibangun kembali tahun 1995 setelah kejatuhan Uni Soviet. Masjid ini tak sekadar tempat ibadah, namun juga menjadi tempat kultural, pendidikan dan pusat peringatan (memorial). Wisatawan Muslim yang pertama kali menyaksikan masjid ini berdecak mengagumi keindahannya. Banyak juga di antaranya yang terharu saat beribadah di dalamnya. Sementara, Katedral Annunciation dibangun pada 4 Oktober 1552, untuk menandai kedatangan kekaisaran Ivan IV di Kazan. Di abad modern, gereja itu mengalami restorasi. Perayaan peresmian kembali gereja setelah direstorasi dilakukan pada 21 Juli 2005 secara meriah. Selain dua bangunan itu, Kremlin Kazan yang memiliki luas 13 hektar dan dikelilingi tembok putih 1.800 meter, memiliki bangunan bersejarah dan megah lainnya. Misalnya Menara Spasskaya, Museum Seni Nasional 'Khazina', kantor Presiden Tatarstan, Menara Syuyumbike, mesoleum, dan masih banyak lagi. detikTravel mengunjungi Kremlin Kazan pada pertengahan Mei 2013 atas undangan Kementerian Pariwisata Republik Tatarstan. Menyusuri Kremlin Kazan serasa tidak kenal lelah karena landskap yang indah sepanjang mata memandang. Dari ketinggian Kremlin, kita juga bisa melihat pemandangan Kazan yang dilewati sungai lebar dengan leluasa. Hawa yang sejuk terasa menyegarkan. Kremlin juga dihiasi jalan yang lebar yang enak dipakai jalan kaki, bunga-bunga aneka warna serta bangku-bangku untuk rehat sejenak. Banyak pasangan muda-mudi bergandengan tangan menyusuri Kremlin sambil bercengkrama. Sungguh romantis! Pada tahun 2000, Kremlin Kazan masuk daftar UNESCO sebagai warisan budaya dan alam dunia. Kremlin Kazan kini menjadi tujuan wisata favorit di Tatarstan. Di sini kita bisa menikmati sejarah yang terbangun sejak abad sebelum masehi serta keindahan arsitektur bangunan-bangunan yang tersebar. Siap jalan-jalan ke Kremlin Kazan? Caranya gampang, Kazan bisa dicapai lewat penerbangan Jakarta-Dubai-Kazan. Wisatawan juga bisa mencapai Kazan dari Moskow, cukup 1,5 jam penerbangan. — di Стадион Казань Арена. >>> DI RANGKM DI BERBAGAI SUMBER <<<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut