Minggu, 26 April 2015

BAGI BUNG KARNO APAPUN MENJADI MUNGKIN...!!!

Tidak ada seorang pemimpin dunia dari era-Sukarno sampai saat ini yang tidak mengenal nama Sukarno. Salah satu pemimpin yang memiliki "daya magis" dan kharisma kepemimpinan yang luar biasa. Bahkan pemimpin negara antah berantah sekalipun akan mengenal nama Sukarno walau belum pernah melihatnya!
Apa yang tidak mungkin bisa saja menjadi mungkin bila Sukarno sudah memiliki kemauan. Tidak percaya?
Oei Tjoe Tat menukil sejumlah ketidaklaziman ini. Semua peristiwa “aneh” alias tidak lazim itu, dikutip Tjoe Tat para periode antara tahun 1963 – 1965. Periode Oei Tjoe Tat menjadi orang dekat Bung Karno, baik sebagai menteri atau sahabat.
Catatan pertama ia torehkan saat mendampingi Bung Karno dalam suatu lawatan ke Asia Pasifik. Bung Karno dan rombongan berada di Tokyo, hendak melanjutkan lawatan ke Pyongyang (Korea Utara). Masalahnya adalah, untuk keamanan, Bung Karno harus singgah dulu ke negara ketiga yang tidak bermusuhan dengan Korea Utara maupun Jepang. Terlebih lagi, wilayah udara Korea sangat rawan, karena adanya daerah no man’s air. Mudah terjadi insiden antara kedua Korea, yang melibatkan Uni Sovyet (di belakang Korea Utara), Amerika Serikat dan Jepang (di belakang Korea Selatan).
Persoalannya adalah, Bung Karno adalah orang yang tidak suka ribet. Ia mau terbang langsung dari Tokyo ke Pyongyang, dua kota yang sedang bermusuhan. Ajaib dan tidak sulit. Entah melalui cara bagaimana, akhirnya justru angkatan udara Jepang dan Korea Utara sepakat melakukan pengawalan bersama terhadap Bung Karno sampai mendarat selamat di Pyongyang, Korea Utara, November 1964.
Di Korea Utara, Bung Karno dielu-elukan rakyat setempat. Tak terkecuali Presiden Kim Il Sung. Selain disambut tari-tarian Korea, juga diarak keliling Pyongyang, dan berakhir di sebuah stadion. Massa membludak, bahkan membentuk konfigurasi di tribun bertuliskan “Hidup Presiden Sukarno”...
Sambutan yang luar biasa, melebihi sambutan mereka terhadap pemimpin dunia lainnya. Sahabat SD boleh saja tidak percaya, tapi inilah yang terjadi.
Setelah kurang lebih satu minggu di Korea Utara, Presiden Sukarno hendak melanjutkan lawatan ke Shanghai, Cina, dan langsung ke Jakarta. Teknis perjalanan ini, lagi-lagi musykil dilakukan, tanpa singgah dulu di Hongkong, misalnya. Bung Karno juga tidak sudi menjejakkan kaki di Malaysia yang waktu itu sedang berkonftrontasi dengan Indonesia. Satu-satunya kemungkinan stop-over lain di Okinawa, sebuah teritori Jepang tetapi merupakan pangkalan militer Amerika Serikat penting, yang tentu saja tertutup bagi penerbangan sipil.
Sekali lagi, tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang Sukarno. Begitulah, hingga akhirnya ia tertawa lebar saat menginjakkan kaki di karpet merah yang digelar untuknya, di pangkalan militer Amerika Serikat di Okinawa. Malahan dia disambut dengan kehormatan militer oleh Angkatan Laut AS.
Walikota Okinawa, ketika melihat kejadian itu menggeleng-gelengkan kepala seraya berbisik kepada Oei Tjoe Tat: “Your President is wonderful. I never dream it would be possible….”
Nah, ulah eksentrik Bung Karno sebelumnya juga ditunjukkan ketika singgah di Shanghai. Dalam perjalanan dari bandara ke penginapannya di kota Shanghai, ia duduk berdampingan dengan Perdana Menteri Chou En Lai. Di sepanjang jalan, rakyat Shanghai mengelu-elukan mobil yang ditumpangi Bung Karno dan Chou En Lai. Sontak Bung Karno minta kepada Chou En Lai sahabatnya untuk membuka kap mobil, karena ia ingin berdiri dan membalas sambutan rakyat Cina.
Chou sempat berdiskusi sejenak dengan petugas keamanan. Sebab Chou benar-benar tidak menghendaki terjadi insiden terhadap diri Bung Karno. Apa lacur, Bung Karno memaksa. Maka dibukalah kap mobil, dan segera berhamburanlah rakyat Cina mengerubuti mobil Bung Karno. Mereka ada yang menyalami, ada yang menyerahkan bunga, sehingga dalam waktu sekejap, ribuan tangkai mawar ada di pangkuan Bung Karno. Massa yang lain, ada yang sekadar berteriak-teriak ke arah Bung Karno, dalam bahasa Cina yang tentu saja Bung Karno tidak paham.
Tentu masih banyak lagi kisah super magis yang dilakukan seorang Sukarno. Tapi sekali Sahabat SD boleh saja tidak percaya, tapi memang itulah sosok Sukarno yang fenomenal...
Salah satu pemimpin dunia yang dikenal memiliki daya magis dan kharisma kepemimpinan yang luar biasa.
Jadi akan sangat lebay bila ada pemimpin saat ini yang mengaku pantas disandingkan dengan sosok Founding Father Bangsa ini, karena itu seperti membandingkan uang nominal seratus ribu rupiah dengan uang nominal seribu rupiah, nilainya jelas jauh tidak sepadan. Dan sampai sekarang pun harus diakui bahwa tidak ada presiden Indonesia yang bisa menyaingi, bahkan hanya mendekati kharisma kepemimpinan sosok Sukarno pun belum ada. The True President of Indonesia!


" Di rangkum Di Berbagai sumber " .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut