SENDU KALA HUJUNG
Oleh Wisnu Guntur Samudra
Oleh Wisnu Guntur Samudra
“ Malam tak berbintang
Terpaku sepi di sini
Hanya rembulan malam
Senyum untukku ”
Terpaku sepi di sini
Hanya rembulan malam
Senyum untukku ”
Sepenggal lirik nestapa berpanggul luka
Bersepi diri ditemani desah kelambu
Rintik hujan tertambat
Kini kembali bercucuran
Layaknya keneker saling berjatuhan
Pupus semua harapan
Yang konon belum tersampaikan
Bersepi diri ditemani desah kelambu
Rintik hujan tertambat
Kini kembali bercucuran
Layaknya keneker saling berjatuhan
Pupus semua harapan
Yang konon belum tersampaikan
Sosok nglangut tak tergoyahkan
Sendiri bersedih hati
Bersiur tangis tak terelakkan
Namun luka itu, tak terhapus
Begitu saja
Sendiri bersedih hati
Bersiur tangis tak terelakkan
Namun luka itu, tak terhapus
Begitu saja
Ingin rasanya menikmati peluk
Bersandar dalam lautan hiruk pikuk
Menjalin kasih yang lampau terabaikan
Menyusun kembali fragmen yang terceceran
Bersandar dalam lautan hiruk pikuk
Menjalin kasih yang lampau terabaikan
Menyusun kembali fragmen yang terceceran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar