OPERASI MILITER YANG PERNAH DILAKUKAN TNI
1. Operasi Trikora (1962)
Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) adalah konflik 2 tahun yang
dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat.
Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan
pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga
membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai
panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan
menyelenggarakan operasi militer untuk Menggabungkan Papua bagian barat
dengan Indonesia.
2. Operasi Dwikora (1964)
Konfrontasi
Indonesia-Malaysia atau yang lebih dikenal sebagai Konfrontasi saja
adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya, Brunei, Sabah dan
Sarawak yang terjadi antara Federasi Malaysia dan Indonesia pada tahun
1962 hingga 1966.
Perang ini berawal dari keinginan Federasi Malaya
lebih dikenali sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada tahun 1961 untuk
menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak ke dalam Federasi Malaysia yang
tidak sesuai dengan Persetujuan Manila.
Oleh karena itu,
keinginan tersebut ditentang oleh Presiden Sukarno yang menganggap
pembentukan Federasi Malaysia yang sekarang dikenal sebagai Malaysia
sebagai "boneka Inggris" merupakan kolonialisme dan imperialisme dalam
bentuk baru serta dukungan terhadap berbagai gangguan keamanan dalam
negeri dan pemberontakan di Indonesia
Sayang nya Operasi ini
Soekarno tidak di dukung oleh kalangan Elite Abri (TNI) waktu itu. jadi
terkesan Operasi Militer yg dilakukan cuma setengah-setengah.
3. Operasi Seroja (1975-1978)
Operasi Seroja atau Invasi Indonesia atas Timor Timur dimulai pada
tanggal 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia menginvasi Timor Timur
dengan dalih anti-kolonialisme. Penggulingan pemerintahan Fretilin yang
tengah populer dan singkat memicu pendudukan selama seperempat abad
dengan kekerasan dimana sekitar 100-180,000 tentara dan warga sipil
diperkirakan tewas atau menderita kelaparan.
Selama bulan-bulan
pertama pendudukan, militer Indonesia menghadapi perlawanan
pemberontakan yang berat di pedalaman pegunungan pulau, tapi dari tahun
1977-1978, militer memperoleh persenjataan canggih baru dari Amerika
Serikat, Australia, dan negara-negara lain, untuk menghancurkan basis
Fretilin.Namun setelah dua dekade terakhir, melihat bentrokan
terus-menerus antara kelompok Indonesia dan Timor Timur atas status
Timor Timur, Indonesia akhirnya pada tahun 1999 melakukan refrendum,
Hasilnya Timor Timur memilih untuk berpisah dari NKRI.
4. Operasi Woyla (1981)
Garuda Indonesia Penerbangan 206 yang di bajak oleh kelompok teroris
atau dikenal dengan sebutan Peristiwa Woyla. adalah sebuah penerbangan
maskapai Garuda Indonesia dari pelabuhan udara sipil Talangbetutu
Palembang ke Bandara Polonia Medan. dan mengalami insiden pembajakan
pesawat. terjadi pada tanggal 28 Maret 1981 oleh lima orang teroris yang
dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai
anggota kelompok Islam ekstremis "Komando Jihad".
Penerbangan
dengan pesawat DC-9 Woyla tersebut berangkat dari Jakarta pada pukul
08.00 pagi, transit di Palembang, dan akan terbang ke Medan dengan
perkiraan sampai pada pukul 10.55. Dalam penerbangan, pesawat tersebut
tiba-tiba dibajak oleh lima orang teroris Komando Jihad yang menyamar
sebagai penumpang. Setelah mendarat sementara untuk mengisi bahan bakar
di Bandara Penang, Malaysia, akhirnya pesawat tersebut terbang dan
mengalami drama puncaknya di Bandara Don Mueang di Bangkok, Muang Thai
tanggal 31 Maret.
Imran bin Muhammad Zein, pemimpin sel kelompok
Komando Jihad yang melakukan peristiwa teror ini menuntut agar para
rekannya yang ditahan pasca Peristiwa Cicendo di Bandung, Jawa Barat,
supaya dibebaskan. Dalam Peristiwa Cicendo, 14 anggota Komando Jihad
membunuh empat anggota polisi di Kosekta 65 pada 11 Maret 1981 dini
hari. Usai peristiwa itu, sejumlah anggota Komando Jihad ditahan dan
terancam hukuman mati.
Peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9
Woyla ini menjadi peristiwa terorisme bermotif "jihad" pertama yang
menimpa Indonesia dan satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan
Indonesia.
Permintaan Teroris agar teman2 nya di bebaskan di Jawab Soeharto dengan Penyerbuan ke dalam Pesawat.
Drama pembajakan empat hari tiga malam itu pun berakhir. Sintong
Pandjaitan beserta anak buahnya dianugerahi Bintang Sakti sepulangnya ke
tanah air.
5. Operasi Mapenduma (1996)
Operasi Pembebasan
Sandera Mapenduma adalah operasi militer untuk membebaskan peneliti dari
Ekspedisi Lorentz 95 yang disandera Organisasi Papua Merdeka. Operasi
ini sebagian besar anggotanya berasal dari Kopassus. Operasi dimulai
tanggal 8 Januari 1996 sejak dilaporkannya peristiwa penyanderaan
tersebut, dipimpin oleh Komandan Kopassus Prabowo Subianto.
Operasi berakhir tanggal 9 Mei 1996 setelah penyerbuan Kopassus ke
markas OPM di Desa Geselama, Mimika. Dalam penyerbuan ini, 2 dari 11
sandera ditemukan tewas, Matheis Yosias Lasembu, seorang peneliti
ornitologi dan Navy W. Th. Panekenan, seorang peneliti biologi.
sementara 8 anggota OPM tewas dalam baku tembak jarak dekat.
Operasi Militer Ini Di Sebut Sebagai "MISSION IMPOSSIBLE" oleh Media
Internasional. Biasanya Peta yg di gunakan untuk Perang atau Operasi
Militer adalah 1:25.000 atau 1:50.000. tapi ketika itu Kopasus hanya
memiliki Peta 1:1000.000.
Bahkan Pasukan Militer inggris
SAS(Special Air Service) yang Jg Pasukan Elite Terbaik Dunia mengatakan
Operasi Mapenduma tidak akan mungkin berhasil hanya James Bond yang bisa
Melakukan nya.
Tapi ketika Kopasus berhasil melakukan misi nya nama Kopasus menjadi di Hormati di Dunia.
6. Operasi Terpadu (2003-2004)
Operasi militer Indonesia di Aceh (disebut juga Operasi Terpadu oleh
pemerintah Indonesia) adalah operasi yang dilancarkan Indonesia melawan
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dimulai pada 19 Mei 2003 dan berlangsung
kira-kira satu tahun. Operasi ini dilakukan setelah GAM menolak
ultimatum dua minggu untuk menerima otonomi khusus untuk Aceh di bawah
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Operasi ini merupakan operasi
militer terbesar yang dilakukan Indonesia sejak Operasi Seroja (1975),
dan Pemerintah mengumumkan terjadinya kemajuan yang berarti, dengan
ribuan anggota GAM terbunuh, tertangkap, atau menyerahkan diri. Operasi
ini berakibat lumpuhnya sebagian besar militer GAM, dan Bersama dengan
gempa bumi dan tsunami pada tahun 2004 menyebabkan berakhirnya konflik
30 tahun di Aceh.
7. Operasi Pembebasan Sandera Kapal Sinar Kudus (Somalia)
Bisa dikatakan ini operasi senyap karena sangat rahasia. Waktu itu
Presiden SBY tidak mau menggembor2kan rencana operasi yg akan dilakukan
oleh TNI. Walaupun akibatnya SBY di kritik oleh media2 karena di anggap
lamban dan tidak serius. Tapi kenyataanya Operasi ini Sukses.
"Orang pada ribut, kita dianggap diam saja, mereka bilang mana harga
diri kita. ini ini, mana itu. Padahal tidak mungkin saya mengatakan
sudah berangkat seminggu yang lalu. kekuatan segini sekarang posisisnya
disini, " ujar SBY dengan nada tinggi
"Kita dikejar pers,
pengamat, politisi saya bilang jangan dibocorkan. Tidak mungkin operasi
militer itu diberitahukan kapan waktu-nya, tempatnya itu, lautnya
begini, kekuatan begini sama saja setor nyawa," kata SBY menegaskan
Pasukan terdiri dari Kopaska, Denjaka Korps Marinir, Sandi Yudha
Kopasus, Kostrad dengan Alutistas dua KRI, satu helikopter BO-105 dan
empat sea raider.
Kemudian awak TNI AU dengan kru 16 personei
dibawah pimpinan Kapten pilot Letkol Penerbangan Renard Siregar sebagai
angkutan penerbangan Satgas Merah Putih.
Ketiga angkatan personel
pasukan penguatan Satgas Merah Putih dibawah Mayjen Alfan Baharudin
yang berjumlah 488 personel yang terdiri dari ABK dan Kopaska dengan
alutista KRI Banjarmasin, satu helikopter, tujuh Sea Raider, dan
beberapa alat tempur lain. Kemudian terakhir Satgas Intel gabungan
sebanyak 15 orang.
Menurut info yg beredar kalau seandainya
pperasi militer itu tidak dilakukan, TNI akan menduduki Kampung Bajak
Laut di lepas Pantai Somalia. Rencana ini jg sudah disetujui SBY.
Guna mendukung rencana menduduki pantai Somalia itulah, dua kapal fregat
yang diberangkatkan ke perairan Somalia juga membawa serta lima buah
tank BNP3F milik Korps Marinir TNI AL. Selain tank, Satgas pembebasan
sandera juga membawa sejumlah artileri lain.
Sumber: kaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar